Pihak SPBU Kalikuto, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, akhirnya angkat bicara terkait insiden tercampurnya BBM jenis Pertalite dengan solar yang menyebabkan puluhan kendaraan warga rusak.
Manajemen SPBU mengakui adanya kelalaian teknis dan berjanji akan bertanggung jawab penuh.
Perwakilan manajemen SPBU, Sabu, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang terdampak.
“Kami akui ada kekeliruan teknis. Solar sempat tercampur ke dalam tangki Pertalite karena kesalahan saat pengisian.”
”Kami akan mengganti seluruh kerugian warga,” jelas Sabu, Jumat (25/7/2025) seperti dilansir dari pojokbaca.id.
Sabu menegaskan, insiden ini murni merupakan kelalaian teknis dan bukan kesengajaan.
Pihaknya berkomitmen penuh untuk menyelesaikan seluruh kerugian konsumen.
Ganti rugi yang diberikan mencakup biaya pengurasan tangki, perbaikan kendaraan, serta penggantian bahan bakar yang tercemar.
Janji Perbaiki Prosedur
Insiden ini membuat beberapa kendaraan, seperti motor milik Riyadi, tidak bisa dinyalakan dan membutuhkan perbaikan serius.
Menanggapi hal tersebut, pihak SPBU berjanji akan memperbaiki sistem dan prosedur pengisian BBM agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kami akan evaluasi dan tingkatkan pengawasan internal agar pengisian BBM ke tangki tidak salah salur,” tegas Sabu, masih dilansir dari sumber yang sama.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Batang, AKP Imam Muhtadi, membenarkan adanya insiden ini.
Ia menyatakan pihaknya telah turun ke lokasi dan mengambil sampel bahan bakar untuk pemeriksaan.
“Saat ini layanan di SPBU tersebut sudah kembali normal,” tuturnya.
Meskipun sebagian warga telah menerima ganti rugi, ada pula yang masih menunggu proses perbaikan kendaraannya yang memerlukan waktu lebih lama.
Warga berharap pihak SPBU dan Pertamina dapat meningkatkan pengawasan operasional demi mencegah terulangnya insiden yang merugikan konsumen.
Bukan Kali Ini Saja Terjadi
Kejadian pertalite tercampur solar bukan kali ini saja terjadi.
Pada Kamis 1 Agustus 2024 lalu, kejadian tersebut juga terjadi di SPBU SPBU PT. Mustika Bintan di Jalan Nusantara Km.19 Kelurahan Sei Lekop Kecamatan Bintan Timur Kabupaten Bintan, Provinsi Kepuluan Riau.
Saat itu, Unit Tindak Pidana Terpadu Polres Bintan melakukan pemeriksaan sampel minyak di SPBU tersebut.
Kanit Tipiter Satreskrim Polres Bintan Ipda Adi Satrio Gustian hal ini menyusul adanya informasi terkait banyaknya sepeda motor warga yang mogok akibat mengisi BBM Pertalite di SPBU ini.
“Kami mempertanyakan kejadian yang sebenarnya terjadi karena banyak kendaraan warga yang rusak akibat mengisi pertalite yang tercampur solar di SPBU ini,” kata Ipda Adi Satrio Gustian Kamis (1/8/2024) saat itu.
Berdasarkan keterangan pengawas SPBU, hal ini terjadi lantaran adanya kelalaian dari operator yang saat itu sedang mengisi BBM kedalam tanki.
Yang mana menurutnya operator tersebut salah memasukkan selang kedalam tanki pertalite yang seharusnya memasukkannya kedalam tanki solar.
“Dari pihak SPBU mengakui adanya kesalahan mengisi tanki BBM, esok kita minta pihak pertamina dan juga SPBU untuk datang kekantor, pihak SPBU juga siap untuk mengganti rugi motor atau kemdaraan warga yang rusak,” ujarnya. ***