
FAJAR.CO.ID — Kemarahan rakyat yang memuncak harus segera diredam dan mencari jalan keluarnya. Salah satu solusi meredam kemarahan rakyat ada di DPR. Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, HM Jusuf Kalla (JK) menyebut para legislator di DPR harus sadar bahwa kehidupan yang berlebihan melawan situasi saat ini.
Penyebab permasalahan yang mengakibatkan gelombang demonstrasi besar-besaran harus segera diurai dan mencari solusinya. Salah satunya harus dari DPR sendiri yang menjadi pemicu kemarahan rakyat.
“Tentu anggota DPR sudah sadar atau harus sadar bahwa kehidupan yang berlebihan itu melawan situasi dewasa ini. Jadi harus berhenti ngomong begitu dan juga jangan terlalu banyak tunjangan. Jangan (banyak tunjangan) pada saat semua menghemat, masyarakat juga menghemat,” kata JK seperti dilansir dari siniar Gaspol yang tayang pada Sabtu (30/8/2025).
Menurutnya, aksi unjuk rasa yang berkepanjangan dan meluas ke berbagai daerah, bahkan telah berujung anarkis, juga disebabkan akumulasi kemarahan masyarakat karena kondisi ekonomi dan tingkah laku anggota DPR RI.
Ditambah lagi, insiden tewasnya pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan, usai dilindas oleh kendaraan taktis (rantis) Brimob.
JK berharap semua pihak menahan diri dan demonstrasi selesai secepatnya karena akan berdampak buruk pada semakin sulitnya perekonomian. “Jika ekonomi susah, maka rakyat yang juga susah,” imbau tokoh perdamaian itu.
Menurut JK, untuk dapat meredam kemarahan rakyat yang saat ini memuncak dipicu berbagai faktor maka harus direspons dengan permintaan maaf dan tindakan yang baik.