
Jakarta, Gizmologi – Industri GPU tengah ramai membicarakan temuan bug baru yang menimpa dua kartu grafis papan atas NVIDIA, yakni GeForce RTX 5090 dan RTX 6000 PRO. Kedua model yang ditujukan untuk segmen konsumen premium dan profesional visualisasi ini dilaporkan mengalami kendala serius saat digunakan dalam lingkungan virtualisasi.
Bug ini pertama kali diungkap oleh tim pengembang di CloudRift, perusahaan yang tengah membangun layanan GPU cloud untuk pengembang AI. Mereka menemukan bahwa setelah beberapa hari hingga beberapa minggu penggunaan intensif, GPU dapat mengalami freeze total tanpa peringatan. Kondisi ini membuat mesin virtual menjadi tidak responsif dan hanya bisa dipulihkan melalui restart fisik.
Menariknya, masalah ini hanya terjadi pada SKU tertentu. CloudRift menegaskan bahwa mereka telah menguji berbagai GPU lain, termasuk H100, B200, dan RTX 4090, yang semuanya tidak menunjukkan gejala serupa. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar, mengapa justru lini consumer high-end dan ProViz dari NVIDIA yang terkena dampak.
Baca Juga: NVIDIA Rilis Jetson AGX Thor, Komputer Robotika untuk Era Fisik AI
Detil Teknis di Balik Bug
Dari sisi teknis, CloudRift menjelaskan bahwa bug ini muncul saat GPU dialihkan ke mesin virtual melalui KVM dan VFIO. Proses tersebut melibatkan PCIe function-level reset (FLR), yang secara normal berfungsi untuk membersihkan status perangkat saat VM dimatikan atau perangkat dipindahkan. Namun, pada RTX 5090 dan RTX 6000 PRO, alih-alih kembali aktif, GPU justru gagal merespons.
Kernel kemudian melaporkan kegagalan dengan pesan: “not ready 65535ms after FLR; giving up.” Dengan kata lain, GPU tidak kembali online setelah reset, membuat seluruh mesin virtual lumpuh. Karena sumber masalahnya berada langsung di level perangkat keras GPU, tim CloudRift bahkan merilis bug bounty sebesar 1.000 dolar AS bagi siapa saja yang bisa menemukan solusi permanen.
Masalah ini ternyata tidak hanya dialami oleh CloudRift. Forum Level1Techs juga dipenuhi laporan serupa dari para pengguna yang mencoba menjalankan GPU tersebut di lingkungan virtualisasi. Fenomena ini menambah kredibilitas klaim bahwa bug bersifat meluas dan bukan insiden tunggal.
Tanggapan NVIDIA dan Tantangan ke Depan
Menurut laporan dari Tom’s Hardware, NVIDIA sendiri disebut telah mengetahui masalah ini. Dalam sebuah forum, perusahaan memberikan mitigasi sementara, yakni dengan menerapkan perintah apt install proxmox-kernel-6.14.8-2-bpo12-pve/stable. Namun, langkah ini dinilai bukan solusi permanen, melainkan sekadar pencegahan agar bug tidak langsung terjadi.
NVIDIA belum merilis patch resmi, baik melalui driver update maupun kernel Linux, untuk mengatasi masalah ini sepenuhnya. Artinya, pengguna yang mengandalkan GPU tersebut untuk beban kerja virtualisasi tetap berada dalam kondisi rawan. Dalam konteks enterprise, hal ini cukup krusial karena gangguan pada mesin virtual bisa berdampak pada layanan bisnis yang vital.
Di sisi lain, sebagian pengguna menilai bahwa bug ini bisa dimaklumi mengingat RTX 5090 dan RTX 6000 PRO sejatinya ditujukan untuk pemakaian lokal dengan workload grafis atau AI, bukan khusus virtualisasi. GPU server-grade seperti NVIDIA B200 memang lebih diposisikan untuk kebutuhan data center dan hingga kini terbukti bebas dari bug serupa.
Dengan adanya temuan ini, NVIDIA kembali dihadapkan pada tantangan menjaga reputasi produknya, terutama di pasar profesional yang sangat sensitif terhadap reliabilitas. Bagi pengguna, langkah paling aman saat ini adalah menunggu patch resmi sekaligus mempertimbangkan ulang pemilihan GPU sesuai dengan kebutuhan. Apakah bug ini hanya sekadar “cacat lahir” yang bisa diperbaiki lewat software, atau justru kelemahan mendasar pada desain GPU terbaru NVIDIA, masih menjadi tanda tanya.
Artikel berjudul Bug Virtualisasi Hantui NVIDIA RTX 5090 dan RTX 6000 PRO yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id