
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi Utama, menyinggung langkah Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dikabarkan menemukan adanya dugaan tindak pidana lain terkait kasus Ferry Irwandi.
Dikatakan Dian, keterlibatan TNI dalam konteks tersebut terasa janggal.
“Tidak biasanya TNI seperti ini. Apa ada yang melihat keanehannya?,” ujar Dian di akun X @DianSandiU, Minggu(14/9/2025).
Dian menilai publik perlu mengamati secara kritis dinamika yang terjadi, sebab fungsi penegakan hukum pada dasarnya berada di ranah aparat kepolisian maupun lembaga yudikatif.
Sebelumnya, konten Kreator Ferry Irwandi mengatakan bahwa dirinya telah ditelepon Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI.
Setelah perbincangan telepon itu, Ferry mengatakan persoalannya dengan TNI sudah selesai.
“Saya sudah dihubungi via telepon dengan Kapuspen TNI, Bapak Brigjen TNI (Marinir) Freddy Ardianzah,” kata Ferry dikutip dari Instagramnya, Sabtu (13/9/2025).
“Terjadi dialog antara saya dan beliau, yang intinya ada banyak kesalahpahaman di antara situasi ini,” tambahnya.
Ia mengatakan Kapuspen TNI meminta maaf kepadanya. Begitu pula Ferry kepada TNI.
“Beliau meminta maaf atas situasi yang terjadi kepada saya dan yang harus saya hadapi, begitu juga sebaliknya, saya juga sudah meminta maaf atas situasi yang terjadi pada tubuh TNI saat ini,” ucap Ferry.
“Banyak prajurit yang memang sangat mencintai negara ini, dan melindungi warga negaranya saat ini, saya masih percaya itu,” tukasnya.
Terkait rencana TNI melaporkan Ferry ke polisi. Ia mengatakan itu sudah selesai.