
Jakarta, Gizmologi – Ritme belanja perangkat di Indonesia pada 2025 menunjukkan dinamika yang menarik. Di satu sisi, kebutuhan akan gadget terus meningkat, namun di sisi lain konsumen semakin berhati-hati. Menurut laporan IDC, pengapalan smartphone kuartal II 2025 turun 7% secara tahunan (YoY).
Meski demikian, beberapa brand besar seperti Samsung dan Xiaomi justru mencatat pertumbuhan masing-masing 20% dan 10% YoY, sehingga membantu menahan penurunan lebih dalam. Angka ini mencerminkan perilaku konsumen yang cenderung menunda pembelian, lalu mengeksekusi saat ada promo besar.
Sementara itu, kategori perangkat wearable justru sedang naik daun. Berdasarkan data Counterpoint Research, smartwatch dan fitness band tumbuh 10,5% YoY pada kuartal I 2025 secara global. Tren ini juga terasa di Indonesia, di mana produk wearable menjadi pintu masuk bagi konsumen urban untuk meningkatkan gaya hidup sehat dan produktif, terutama jika dipaketkan dengan promo cicilan.
Pasar Gadget di Indonesia
Dari sisi pembiayaan, pola belanja semakin dipengaruhi oleh layanan Buy Now, Pay Later (BNPL). Menurut riset Statista, nilai pasar BNPL di Indonesia diperkirakan mencapai US$8,59 miliar pada 2025, naik 13,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Adopsinya sangat kuat di kalangan milenial dan Gen Z karena fleksibilitas tenor, serta kolaborasi antara fintech dan e-commerce besar. Kombinasi BNPL dan cicilan 0% kini menjadi kunci untuk memperluas daya beli konsumen gadget.
Faktor musiman juga berperan penting. Dua puncak belanja elektronik di Indonesia biasanya terjadi saat Ramadan/Lebaran dan Harbolnas 12.12. Menjelang Ramadan, laporan pemasaran digital menunjukkan lonjakan belanja mobile, sementara Harbolnas identik dengan diskon elektronik paling agresif sepanjang tahun. Maka, kampanye ritel di bulan September–Oktober dapat dipandang sebagai strategi “pemanasan” menuju puncak promo akhir tahun.
Di luar faktor musiman, kebijakan makro turut memengaruhi mood belanja. Rencana kenaikan PPN menjadi 12% untuk barang non-kebutuhan pokok membuat konsumen lebih harga-sensitif. Diskon nyata, bonus, garansi, hingga opsi pembiayaan kini semakin menentukan keputusan pembelian gadget baru.
Implikasinya, konsumen makin selektif dalam memilih waktu belanja, lebih tertarik pada bundling ekosistem (smartphone + smartwatch/TWS + aksesoris), serta makin bergantung pada cicilan atau BNPL yang transparan. Trial offline di toko fisik juga tetap krusial untuk menguji langsung kualitas kamera, latency audio, maupun akurasi sensor perangkat sebelum membeli.
Urban Republic dan Konsep Generasi Aktif
Dalam lanskap pasar yang penuh pertimbangan ini, Urban Republic—ritel lifestyle gadget bagian dari Erajaya Group—hadir bukan sekadar toko, melainkan sebagai mitra gaya hidup aktif. Melalui kampanye “Mudahnya Jadi Generasi Aktif”, mereka mengajak generasi urban untuk tetap produktif, kreatif, dan bergerak maju dengan dukungan gadget terkini.
Frisma Sari, Head of Marketing Erajaya Active Lifestyle, menegaskan bahwa Urban Republic berkomitmen menghadirkan ekosistem gadget terlengkap untuk mendukung perjalanan konsumen dalam bekerja, berkreasi, hingga berlibur. “Kami pastikan pengalaman belanja tidak hanya mudah dan menyenangkan, tetapi juga memberikan solusi yang tepat,” ujarnya.
Sebagai respon atas dinamika pasar, Urban Republic menggelar kampanye tahunan “Glegar Gadget” pada 8 September hingga 6 Oktober 2025. Program ini menawarkan diskon hingga Rp2,6 juta, cicilan 0% hingga 24 bulan, serta bank promo sampai Rp1,5 juta. Ada juga voucher tambahan Rp350 ribu, program Top Spender dengan hadiah menginap di Bali, hingga permainan Gatcha Game berhadiah gadget di toko.
Promo ini dilanjutkan dengan Serbu Gadget pada 22–28 September 2025, menghadirkan penawaran lebih dalam dengan opsi pembiayaan yang fleksibel.
Sebagai highlight, Urban Republic menggelar UR Festival 2025 pada 22–28 September di Atrium Mall Central Park, Jakarta. Festival ini disebut sebagai “The Biggest O2O Lifestyle Gadget Festival”, menggabungkan pengalaman online-to-offline. Konsumen dapat mencoba langsung berbagai perangkat lifestyle gadget, mengikuti workshop, serta menikmati penawaran eksklusif yang hanya ada di acara tersebut.
Sebagai bagian dari Erajaya Group—yang juga menaungi Erafone dan iBox—Urban Republic menghadirkan konsep toko dengan kategori produk beragam. Mulai dari smartphone, smartwatch, audio, drone & action cam, perangkat gaming, hingga smart home tersedia di satu tempat. Fleksibilitas pembayaran lewat cicilan hingga 24 bulan atau tanpa kartu kredit semakin menambah daya tarik bagi konsumen yang ingin meng-upgrade perangkat sesuai gaya hidup mereka.
Artikel berjudul Dorong Pertumbuhan Pasar Gadget Indonesia, Urban Republic Hadirkan Festival dan Promo untuk Generasi Aktif yang ditulis oleh Bambang Dwi Atmoko pertama kali tampil di Gizmologi.id