
Jakarta, Gizmologi – Samsung telah mengonfirmasi bahwa Exynos 2600 akan menjadi SoC (system-on-chip) mobile pertama di dunia yang diproduksi dengan proses fabrikasi 2nm. Langkah ini menandai persaingan semakin ketat dengan TSMC dan Apple yang juga tengah mengembangkan teknologi serupa untuk perangkat generasi berikutnya.
Kabar ini muncul setelah skor pengujian Exynos 2600 di Geekbench menunjukkan peningkatan signifikan dalam hal performa. Namun, meski siap diproduksi massal, belum ada kepastian apakah Samsung akan langsung menyematkannya di seluruh lini Galaxy S26 mendatang. Keputusan itu disebut baru akan diambil antara Oktober hingga Desember tahun ini, menunggu hasil evaluasi internal.
Bagi Samsung, keberhasilan Exynos 2600 bukan hanya soal performa, melainkan juga soal reputasi. Setelah Exynos 2500 dianggap gagal memenuhi ekspektasi, banyak pihak menilai seri 2600 akan menjadi momen “comeback” bagi lini chipset in-house mereka. Pertanyaannya kini, apakah teknologi 2nm benar-benar akan memberi lompatan berarti atau hanya sekadar jadi label baru di tengah kompetisi sengit?
Baca Juga: Lebih dari Sekadar Jam Tangan, Galaxy Watch8 Pendamping Produktivitas dan Kesehatan
Teknologi 2nm dan Harapan Baru untuk Exynos
Dengan menggunakan proses 2nm, Exynos 2600 diharapkan mampu menghadirkan efisiensi daya lebih baik sekaligus performa yang lebih kencang dibanding pendahulunya. Ukuran transistor yang lebih kecil memungkinkan lebih banyak transistor disematkan dalam satu chip, sehingga kinerja bisa meningkat tanpa harus mengorbankan konsumsi energi.
Melansir dari ET News (Korea), Samsung dilaporkan menambahkan komponen baru bernama heat pass block, semacam pendingin internal yang berfungsi menyerupai heatsink. Inovasi ini diyakini bisa mengatasi masalah panas berlebih yang sebelumnya jadi kelemahan besar seri Exynos. Jika berhasil, Exynos 2600 bisa menjadi jawaban bagi kritik lama terkait performa dan kestabilan.
Namun, perlu dicatat bahwa klaim ini masih bersumber dari laporan industri. Belum ada uji coba independen atau perangkat konsumen yang bisa membuktikan keunggulan nyata chip tersebut. Pasar pun masih menunggu kepastian apakah Samsung benar-benar akan menaruh kepercayaan penuh pada Exynos 2600 untuk flagship globalnya, atau hanya sebagian pasar tertentu.
Tantangan Adopsi di Galaxy S26
Jika benar digunakan pada Galaxy S26, Exynos 2600 akan bersaing langsung dengan Snapdragon 8 Gen 5 yang kemungkinan besar juga memakai proses fabrikasi serupa. Qualcomm sudah lama dikenal lebih konsisten dalam hal performa flagship, sehingga Samsung dituntut memberi bukti nyata bahwa Exynos mampu sejajar.
Selain itu, strategi distribusi menjadi pertimbangan penting. Dalam beberapa tahun terakhir, Samsung kerap membagi pasar dengan dua chipset berbeda: Snapdragon untuk pasar Amerika dan beberapa wilayah premium, sementara Exynos hadir di Asia dan Eropa. Pola ini sering menuai kritik karena konsumen merasa mendapatkan kualitas berbeda di wilayah tertentu. Keputusan apakah Exynos 2600 akan digunakan secara global akan sangat memengaruhi persepsi konsumen terhadap seri Galaxy S26.
Di sisi lain, analis menilai langkah ini bisa jadi titik balik. Jika Samsung berani mendorong Exynos 2600 sebagai chipset utama di semua pasar, hal itu menunjukkan keyakinan penuh terhadap kualitasnya. Namun, risiko reputasi juga besar jika hasil akhirnya tidak memuaskan. Konsumen yang sudah skeptis bisa semakin enggan mencoba produk Samsung dengan Exynos.
Perjalanan Exynos 2600 masih penuh tanda tanya, meski potensinya sangat besar. Teknologi 2nm menjanjikan efisiensi dan performa yang lebih baik, ditambah solusi pendinginan baru yang bisa menepis kekhawatiran lama. Tapi keberhasilan chip ini pada akhirnya hanya bisa dibuktikan lewat performa nyata di tangan konsumen.
Bagi Samsung, keputusan untuk memakai Exynos 2600 di Galaxy S26 akan menjadi taruhan besar. Jika berhasil, reputasi mereka bisa kembali bersinar di pasar chipset mobile. Namun jika gagal, label “chipset kelas dua” mungkin akan semakin sulit dilepas. Industri kini menunggu langkah Samsung berikutnya, apakah akan bermain aman dengan Snapdragon atau benar-benar memberi panggung penuh pada kreasi mereka sendiri.
Artikel berjudul Exynos 2600 Jadi Chipset 2nm Pertama, Samsung Pertimbangkan Penggunaan di Galaxy S26 yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id