
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ratusan massa yang menamakan diri warga Kampung Kota Bandung menggeruduk Kantor DPRD Provinsi Jawa Barat, Kamis (4/9/2025).
Mereka datang dengan membawa berbagai tuntutan yang dinilai mewakili keresahan rakyat kecil.
Massa aksi ini terdiri dari sejumlah kelompok, di antaranya Forum Dago Melawan, Forum Tamansari Bersatu, Forum Sukahaji Melawan, Cipedes Melawan, hingga Rakyat Anti Penggusuran.
Dalam aksinya, mereka membawa poster berisi aspirasi dan kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Aksi ini didominasi oleh para ibu-ibu yang mengenakan pakaian berwarna pink brave.
Mereka bahkan melakukan aksi teatrikal dengan melempar bungkus plastik berisi sampah ke dalam Gedung DPRD Jawa Barat.
Menurut mereka, aksi tersebut adalah simbol kekecewaan terhadap kondisi negara yang dinilai semakin carut-marut.
Koordinator aksi, Angga, menegaskan bahwa salah satu poin yang disuarakan adalah penolakan terhadap tindakan aparat yang dinilai represif, khususnya selama aksi massa pada 29 hingga 31 Agustus 2025.
Ia juga menyinggung patroli aparat yang menurut mereka mencederai rasa aman warga.
“Kami dari masyarakat kampung kota ikut menyuarakan mengenai tindakan represif aparat, mengenai juga tuntutan bagi para koruptor untuk disita asetnya,” ujar Angga dikutip pada Jumat (5/9/2025).
“Mau diberlakukan hukuman mati sekalipun kami tidak berkeberatan,” tambahnya.
Angga juga menekankan agar DPRD Jabar mendesak militer kembali ke barak dan menjauhkan Jawa Barat dari praktik militerisme.
“Bedakan kepentingan militer dengan kepentingan sipil, sehingga supremasi sipil harus berada di atas segalanya,” sesalnya.