
Jakarta, Gizmologi – Kabar terbaru dari Bloomberg menyebutkan bahwa Intel tengah menjajaki diskusi awal dengan Apple terkait kemungkinan investasi dan kerja sama strategis. Langkah ini muncul di tengah upaya Intel memperkuat posisi bisnisnya, khususnya di layanan foundry, setelah beberapa tahun tertinggal dari pesaing besar seperti TSMC dan Samsung.
Sementara itu, Apple sendiri masih mengandalkan TSMC untuk produksi chip custom seri Apple Silicon yang digunakan di jajaran Mac, iPhone, dan iPad. Kombinasi ketergantungan Apple pada TSMC serta peran Foxconn dalam perakitan di Taiwan, Tiongkok, dan India menciptakan risiko rantai pasok tersendiri, terutama jika ketegangan geopolitik atau tarif impor dari Amerika Serikat kembali diberlakukan.
Meski belum ada kesepakatan yang dipastikan, potensi kerja sama ini menimbulkan spekulasi besar. Di satu sisi, Intel bisa mendapatkan mitra kelas dunia untuk memperkuat lini foundry. Di sisi lain, Apple bisa memanfaatkan peluang ini untuk memperkuat komitmen produksinya di Amerika Serikat sekaligus meningkatkan hubungan dengan pembuat kebijakan di Washington.
Baca Juga: Qualcomm Debut Snapdragon 8 Elite Gen 5, Chipset Untuk Flagship Terbaik Sepanjang 2026
Fokus Apple pada Produksi Domestik
Dalam beberapa tahun terakhir, Apple menegaskan ambisinya untuk memperbesar kontribusi manufaktur domestik. Pada Agustus lalu, perusahaan menaikkan nilai komitmen investasinya menjadi 600 miliar dolar AS selama empat tahun, naik dari target sebelumnya yang berada di angka 500 miliar dolar AS. Dorongan ini sejalan dengan upaya pemerintah AS mempercepat kemandirian teknologi lewat CHIPS Act.
Jika Apple menjalin kemitraan dengan Intel, kerja sama itu kemungkinan besar akan lebih terarah pada layanan foundry ketimbang kembali menggunakan prosesor Intel. Apple telah menutup era Mac berbasis Intel sejak 2020 dengan peralihan penuh ke Apple Silicon. Sumber industri yang dikutip Business Korea menegaskan Apple tidak berencana kembali ke chip Intel, namun melihat Intel sebagai opsi alternatif produksi untuk mengurangi ketergantungan terhadap TSMC.
Dari sudut pandang Apple, kerja sama dengan Intel bukan hanya soal teknis, tetapi juga politis. Dukungan terhadap manufaktur chip dalam negeri dapat memperkuat posisi Apple di mata pemerintah AS, terutama dalam isu sensitif seperti lapangan kerja, keamanan rantai pasok, dan pengaruh geopolitik terhadap industri teknologi.
Intel Berburu Mitra Strategis
Intel sendiri tengah agresif mencari mitra untuk mendukung rencana transformasi bisnisnya. Perusahaan sudah mendapatkan dukungan besar dari berbagai pihak: pemerintah AS melalui CHIPS Act mengucurkan 10 miliar dolar AS untuk hampir 10% kepemilikan, NVIDIA membeli saham senilai 5 miliar dolar AS (sekitar 4%), sementara SoftBank menambahkan 2 miliar dolar AS lewat kemitraan Stargate dengan OpenAI dan Oracle.
Masuknya Apple sebagai investor potensial tentu akan memperkuat legitimasi rencana besar Intel. Selain modal, Apple membawa citra sebagai salah satu perusahaan teknologi paling berpengaruh, yang dapat menarik minat mitra lain sekaligus mempercepat transformasi bisnis Intel Foundry Services. Hal ini bisa menjadi langkah krusial untuk menyaingi dominasi TSMC di pasar global.
Namun, risiko juga tidak bisa diabaikan. Apple terkenal selektif dan memiliki standar tinggi terhadap mitra produksinya. Jika Intel gagal memenuhi ekspektasi, reputasi perusahaan bisa kembali dipertanyakan. Selain itu, ketergantungan Intel pada sokongan eksternal bisa menimbulkan persepsi bahwa perusahaan belum sepenuhnya mampu bangkit dengan kekuatan internal.
Secara keseluruhan, diskusi awal antara Intel dan Apple memperlihatkan dinamika baru dalam industri semikonduktor global. Intel berusaha mencari mitra kuat untuk mempercepat ambisi foundry, sementara Apple menimbang opsi alternatif produksi di tengah ketidakpastian geopolitik. Apakah kemitraan ini akan terwujud atau tidak, masih bergantung pada kesesuaian kepentingan kedua belah pihak. Namun satu hal jelas: langkah ini mencerminkan semakin pentingnya strategi rantai pasok chip di era persaingan teknologi yang kian ketat.
Artikel berjudul Intel dan Apple Dikabarkan Bahas Potensi Investasi dan Kerjasama Produksi Chip yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id