
Jakarta, Gizmologi – Setelah sempat menerima kritik atas performa seri Core Ultra 200S “Arrow Lake”, Intel akhirnya merilis pembaruan Application Performance Optimization (APO) yang diklaim mampu meningkatkan performa game secara signifikan.
Dalam pembaruan terbaru ini, Intel menambahkan dukungan untuk 15 judul game baru, dengan peningkatan frame rate hingga 14% dan peningkatan 1% lows mencapai 21%. Angka ini penting karena 1% lows sering menjadi indikator stabilitas performa dalam sesi bermain yang panjang. Dengan demikian, pengalaman bermain diharapkan menjadi lebih mulus tanpa stutter yang mengganggu.
Namun, peningkatan ini tidak hadir secara otomatis. Pengguna harus mengaktifkan Intel Dynamic Tuning Technology (DTT) di BIOS, atau mengunduh Intel APO UI melalui Microsoft Store. Intel menekankan bahwa pembaruan ini dirancang sebagai opsi tambahan, bukan solusi bawaan, sehingga pengguna perlu memahami cara konfigurasi agar bisa memaksimalkan hasilnya.
Baca Juga: Menyambut Apple Event 9 September, Apa yang Bisa Diharapkan?
Fokus pada Peningkatan Performa Gaming
Intel menyadari bahwa performa awal Core Ultra 200S Arrow Lake sempat dianggap kurang memuaskan, khususnya di sektor gaming. Salah satu penyebabnya adalah arsitektur heterogen yang masih butuh optimalisasi. Lewat APO, Intel ingin membuktikan bahwa prosesor terbarunya tetap bisa bersaing, bahkan di tengah dominasi AMD Ryzen dan dukungan ekosistem GPU NVIDIA maupun Radeon.
Daftar game yang kini mendapat optimasi Core Ultra 200S memang cukup beragam, mulai dari judul AAA populer seperti God of War, Metro Exodus Enhanced Edition, hingga game simulasi dan strategi seperti Cities: Skylines dan Dyson Sphere Program. Bahkan game olahraga seperti EA Sports FC 24 turut masuk daftar. Dengan variasi ini, Intel berusaha menunjukkan bahwa peningkatan tidak hanya berlaku di satu genre, melainkan lebih luas.
Meski demikian, Intel Core Ultra 200S juga mengingatkan bahwa peningkatan performa sangat bergantung pada konfigurasi sistem. Prosesor, GPU, RAM, hingga versi BIOS dapat memengaruhi hasil akhir. Dengan kata lain, angka peningkatan FPS yang ditunjukkan Intel tidak bisa dijadikan patokan mutlak untuk semua pengguna.
Tantangan dan Perspektif ke Depan
Bagi gamer, langkah Intel Core Ultra 200S bisa dipandang positif. Optimalisasi lewat APO berpotensi memperpanjang umur sistem tanpa perlu upgrade hardware dalam waktu dekat. Apalagi, fitur ini juga membuka Advanced Mode yang memperluas kompatibilitas hingga prosesor generasi ke-12 dan lebih baru, asalkan menggunakan Intel DTT versi 11405 atau yang lebih tinggi.
Namun, dari sisi lain, Core Ultra 200S sebagian kalangan menilai pendekatan Intel masih menyulitkan pengguna awam. Tidak semua orang terbiasa mengutak-atik BIOS atau mengunduh aplikasi tambahan dari Microsoft Store. Bandingkan dengan pesaing seperti AMD, yang umumnya mengintegrasikan optimalisasi langsung ke driver GPU tanpa perlu konfigurasi lanjutan. Hal ini bisa menjadi titik lemah jika Intel ingin menjangkau pasar mainstream yang lebih luas.
Ke depan, Intel berjanji akan terus menambah daftar game yang mendapat dukungan APO. Janji ini sejalan dengan pernyataan mereka sejak Agustus lalu, bahwa gamer bisa mengharapkan peningkatan berkelanjutan. Jika Intel konsisten menghadirkan update berkala, maka Arrow Lake dan lini Core Ultra lain bisa mendapatkan reputasi lebih baik di kalangan gamer PC.
Dengan pembaruan ini, Intel berusaha membuktikan bahwa performa gaming masih menjadi prioritas. Meski belum sempurna, langkah ini menunjukkan keseriusan mereka menutup celah kelemahan generasi sebelumnya. Kini tinggal menunggu, apakah gamer akan merasa perbedaan signifikan setelah mengaktifkan APO, atau justru menganggapnya sekadar tambalan sementara dalam persaingan pasar prosesor yang semakin ketat.
Artikel berjudul Intel Perbarui Teknologi APO untuk Core Ultra 200S, Gaming Diklaim Lebih Optimal yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id