
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pelantikan Angga Raka Prabowo sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah (BKP) menuai sorotan.
Anggota Komisi I DPR Fraksi PKB, Syamsu Rizal, meminta Angga mundur dari posisinya sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) karena dinilai rangkap jabatan.
“Karena tugas sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah sangat berat. Angga harus mampu menerjemahkan pemikiran Presiden Prabowo,” kata Syamsu Rizal dalam keterangannya, dikutip pada Minggu (21/9/2025).
Dikatakan Deng Ical, sapaannya, BKP memegang peran vital dalam memastikan arus komunikasi pemerintah berjalan strategis dan responsif.
Ia menekankan pentingnya laporan aktual dan akurat setiap hari agar presiden bisa cepat merespons persoalan masyarakat.
“Setiap hari, BKP harus memberikan informasi aktual kepada presiden. Dengan begitu, presiden bisa mengambil langkah cepat terhadap masalah yang ada,” tegasnya.
Deng Ical juga mengingatkan agar BKP tidak hanya menjadi corong pesan presiden.
Lembaga ini, kata dia, harus mampu menyiapkan strategi komunikasi matang sehingga tidak terjadi tumpang tindih pesan maupun multitafsir di tengah publik.
“Badan komunikasi harus menyusun strategi komunikasi yang terencana dengan baik,” tandasnya.
“Dengan begitu, setiap kebijakan pemerintah dapat dipahami publik secara jelas dan tidak multitafsir,” kuncinya.
Sebagai informasi, Angga Raka Prabowo menggantikan Hasan Nasbi yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala PCO.
Badan Komunikasi Pemerintah diharapkan bisa menjadi representasi seluruh elemen pemerintahan, bukan hanya kantor presiden.