
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Aksi demonstrasi pasca kerusuhan pecah di berbagai daerah beberapa waktu lalu belum sepenuhnya mereda. Kali ini massa mulai menangih realisasi dari tuntutan yang disampaikan pengunjuk rasa.
Diketahui, dalam aksi beberapa waktu lalu, mahasiswa dan aktivis menyuarakan puluhan aspirasi yang dikenal dengan istilah; 17+8 tuntutan rakyat. Sebagian aspirasi yang disuarakan masyarakat itu dinilai belum mendapat respons pemerintah.
Karena alasan itu, ratusan mahasiswa dan aliansi masyarakat kembali menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPR RI, Selasa (9/9). Mereka menuntut agar pemerintah memenuhi “17+8 Tuntutan Rakyat”.
Menurut para mahasiswa, aspirasi yang dituntut mahasiswa hingga saat ini baru tiga poin yang dipenuhi. Itupun semuanya dijawab oleh DPR RI. Sementara tuntutan terhadap instutusi lain dinilai belum terjawab.
Massa aksi mulai berdatangan sekitar pukul 14.30 WIB. Mereka berasal dari mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Universitas Islam Negeri (UIN), UKI dan aliansi masyarakat sipil.
Massa datang dengan membawa poster dengan beragam kritik. Mulai dari bertulisan Supremasi Sipil, Berisik Sampai Menang, Jegal Impunitas hingga menuntut agar seluruh tuntutan 17+8 dipenuhi seluruhnya.
“Proses semua tuntutan! Jangan proses para penuntut!,” tulis dalam poster.
“Penuhi tuntutan rakyat! Bukan penjarakan rakyat yang menuntut!,” ungkap poster lainnya.
Saat massa melakukan unjuk rasa, hujan sempat mengguyur langit Jakarta. Kendati begitu, para pengunjuk rasa tidak mengendurkan semangat dan tetap melanjutkan aksinya menyampaikan aspirasi. Mereka tetap berkumpul dan menyampaikan orasi mereka bergantian.