
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberikan apresiasi atas terobosan Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda menggabungkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bersama Koperasi Merah Putih dan menyebut gagasan itu bisa menjadi contoh bagi daerah lain.
Strategi ini dinilai selaras dengan upaya pemerintah pusat dalam memperkuat program gizi sekaligus mendorong pembangunan ekonomi mandiri berbasis kelembagaan rakyat.
“Jadi koperasi sudah ada offtaker MBG, koperasi untung dan MBG juga tidak sulit cari penyedia. Itu idenya Bu Sherly, dan kalau bisa daerah-daerah lain mencontoh ini,” kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Terobosan tersebut juga mendapat apresiasi dari dosen Administrasi Bisnis Universitas Nusa Cendana (Undana) Ricky Ekaputra Foeh, yang menilai kebijakan Sherly Tjoanda sebagai strategi yang visioner karena mampu memadukan pemenuhan gizi masyarakat dengan penguatan ekonomi lokal melalui koperasi.
“Jika dijalankan dengan integritas dan pengawasan yang ketat, kebijakan ini memberi dampak ganda, yakni generasi yang lebih sehat sekaligus ekonomi rakyat yang lebih kuat,” kata Ricky.
Ia mengatakan program MBG di banyak daerah kerap menghadapi kendala seperti distribusi tidak merata, kualitas penyediaan yang belum konsisten, hingga tantangan menjaga keberlanjutan.
Dengan melibatkan koperasi, tantangan tersebut bisa ditekan karena koperasi berfungsi sebagai penyedia sekaligus penyalur MBG.
“Artinya, produk lokal dari petani, nelayan, dan UMKM dapat diserap koperasi lalu diolah atau disalurkan menjadi paket makan bergizi,” ujarnya.