
FAJAR.CO.ID — Seorang pelajar asal Tangerang, Andika Lutfi Falah (16) meninggal saat demo di DPR. Kematian Andika dengan kondisi mengenaskan, tempurung kepala pecah.
Andika merupakan siswa kelas 11 di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 14 Kabupaten Tangerang. Warga Puri Bidara Permai, RT/RW 02/06, Desa Pematang, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, itu dilaporkan meninggal dunia saat mengikuti unjuk rasa di Kawasan DPR/MPR RI pada Kamis (28/9/2025) lalu.
Pelajar SMK itu diduga mendapatkan kekerasan saat mengikuti aksi unjuk rasa hingga mengalami tidak sadarkan diri dan mengalami koma. Dia menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Dr Mintoharjo, Jakarta sejak Jumat (29/8/2025) lalu.
Sementara pihak keluarganya baru mendapat informasi kondisi Andika pada Sabtu (30/9) sore.
“Keluarga langsung menjenguk korban setelah mendapat informasi mengenai kondisi Andika,” beber Sugiono, Ketua RT 02/06 Puri Bidara Permai, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Senin (1/9/2025) dilansir dari Antara.
Berdasarkan keterangan medis yang disampaikan kepada keluarga korban, Andika mengalami keretakan parah pada tempurung kepala bagian belakang. Cedera ini diduga kuat akibat hantaman benda tumpul.
Akibat kekerasan tersebut, korban mengalami tidak sadar yang cukup lama hingga dinyatakan meninggal dunia.
“Ketika sudah di rumah sakit, memang sudah kritis. Dan sempat masuk ke ruang ICU dengan lama hampir satu hari satu malam,” ujar Sugiono.
Perihal keikutsertaan Andika Lutfi Falah pada aksi unjuk rasa, kedua orang tua korban mengaku tidak mengetahui anaknya juga ikut demo di Jakarta. Sepengetahuan orang tua korban, anaknya pamit untuk mengikuti kegiatan di sekolah.