
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama, KH Ulil Ashar Abdullah atau Gus Ulil dicecar. Karena pernyataannya membolehkan penyogokan.
Itu diungkapkan Umar Hasibuan atau Gus Umar. Ia meminta Ulil menjelaskan argumentasi pernyataannya.
“Ulil coba lu jelasin dibuku apa dan siapa ulama yang membolehkan menyogok?” kata Umar dikutip dari unggahannya di X, Sabtu (20/9/2025).
Ia meminta Ulil tak membuat dalil sendiri.
“Lu jangan buat dalil fiqh seenak mulut lo ulil,” ujarnya.
Ia lalu mengungkit dugaan kasus korupsi kuota haji. Kasus itu menyebut-nyebut eks Menteri Agama Yaqut Cholil.
“Menerima sogok sampai 26 milyar itu haq? Haq dari mana ulil?” imbuhnya.
“Lu jangan merekayasa fiqh untuk bela yang salah ulil. Terlalu banget sih lu,” sambungnya.
Adapun pernyataan Ulil disampaikan dalam rapat dengar pendapat (RDPU) terkait pembahasan RUU Pertambangan dan Mineral (Minerba) di Badan Legislasi (Baleg) DPR, Rabu (22/1).
“Dalam fiqih ada ketentuan, jadi menyogok itu kalau untuk meraih hak yang hak itu menurut sebagian ulama dibolehkan. Jadi yang dilarang adalah menyogok sesuatu yang batil,” kata Ulil.
“Ada kebijakan yang batil kita sogok orang supaya mendukung kebijakan kita. Tapi kalau kebijakan ini sah, lalu kita mendorong masyarakat untuk mendukung ini, ya itu bukan sogokan. Kalau pun sogokan itu, sogokan yang hasanah itu,” sambungnya.
(Arya/Fajar)