
Oleh: Heru Subagia
(Pengamat Politik dan Ekonomi)
Sulitnya mencapai satu pemahaman berkaitan gerakan demonstrasi yang berakhir ricuh dan anarkis. Kondisi tersebut dapat memunculkan spekulasi liar dan jika tidak tercapai kesepakatan dan kesimpulan beserta tindakannya justru akan kembali menyalahkan api keresahan dan bahkan membakar terjadinya demonstrasi yang kian masif dan tak terkendali.
Sejumlah pihak yang ditangkap sejauh ini berjumlah 3.095 Orang. Kelompok ini ditangkap terkait rangkaian demo dalam beberapa hari kemarin.
Amnesty menilai, polisi terkesan memojokkan dan menyalahkan demonstran.
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid mengungkap bahwa kepolisian telah menangkap sekitar 3.095 orang terkait demonstrasi yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Paling banyak terjadi di Jakarta. Saat itu, polisi menangkap 1.438 demonstran yang melakukan aksi dalam beberapa hari terakhir.
Lintas Driver Ojol
Hal yang sangat menarik adalah penangkapan tersebut justru tidak mencerminkan langkah perbaikan dari Polri usai kasus kendaraan taktis (rantis) Brimob yang melindas pengemudi ojek online (ojol), bernama Affan Kurniawan.
Diketahui, Affan Kurniawan tewas dalam peristiwa tersebut yang terjadi di kawasan Pejompongan, Jakarta.
Affan Kurniawan akhirnya meregang nyawa setelah dilindas rantis Brimob ketika terjadi kericuhan demo di Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis 28 Agustus 2025.
Jangan Digunduli
Baiknya pihak polisi membebaskan bersyarat kepada kelompok masyarakat yang kemarin sempat merusak, membakar dan menjarah fasilitas umum atau negara. Cukup lakukan pembinaan dan teguran sederhana.