
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Sebuah pidato seorang anak di Nepal menjadi bahan bakar perlawanan rakyat Nepal menggulingkan pemerintah. Siapa anak itu?
Pidato anak tersebut belakangan ini videonya tersebar di berbagai media sosial. Nampak anak tersebut menggunakan seragam sekolah.
Video itu diketahui diambil pada Maret 2025. Beberapa bulan sebelum rakyat Nepal berbondong-bondong berdemonstrasi menggulingkan pemerintah.
Sosok anak tersebut berinisial AR. Umurnya sekitar 15 atau 16 tahun saat video itu diambil.
AR bersekolah di Holy Bell School di Jahra, Nepal. Di sekolahnya, ia dikenal sebagai Hendy Boy atau kepala siswa.
Adapun pidatonya sebagai berikut:
“Nepal, ibu pertiwi kami, negara ini telah melahirkan dan membesarkan kami. Tapi apa yang dimintanya sebagai balasan? Hanya kejujuran, kerja keras, dan kontribusi kami.
Tapi apa yang kami lakukan? Kami terbelenggu oleh rantai pengangguran, melarikan diri ke luar negeri untuk mencari peluang, dan kami terjebak oleh permainan egois partai politik.
Anak muda, bangkitlah, kalau bukan kita yang bersuara, siapa lagi?
Kita adalah api yang membakar habis kegelapan, kita adalah badai yang akan menyapu bersih ketidakadilan dan membawa kemakmuran. Nepal adalah milik kita dan masa depannya ada di tangan kita. Jai Yuva, Jai Nepal.”
(Arya/Fajar)