
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Ribut-ribut soal dugaan penganiayaan oknum TNI terhadap bocah berinisial FB (13) karena membuang sampah di kawasan KIMA, Kapolsek Biringkanaya, AKP Andik Wahyu Cahyono angkat suara.
Saat dikonfirmasi pada Senin (22/9/2025), Andik mengatakan hal senada dengan Kapendam XIV/Hasanuddin, Kolonel Budi Wirman.
“Menurut anak (korban) katanya dipukul, yang menyampaikan itu Sekuriti, itu yang pukul anggota TNI,” ujar Andik, Senin malam.
“Mungkin niatnya nakut-nakutin, padahal bukan (TNI),” tambahnya.
Andik menegaskan bahwa dalam perkara tersebut tidak ada keterlibatan anggota TNI sebagaimana informasi yang saat ini viral di Media Sosial. “Iya betul (yang disampaikan Kapendam),” sebutnya.
Kata Andik, pihaknya dari Polsek Biringkanaya telah memanggil semua pihak terkait untuk membicarakan perkara tersebut.
“Ini saya lagi sama semua pihak ini. Saya coba mediasi, intinya mereka sudah saling memaafkan dan sepakat tidak melanjutkan permasalahan itu semua,” Andik menuturkan.
Dibeberkan Andik, yang dihadirkan saat proses mediasi di antaranya pihak korban, KIMA, Intel Kodam, Koramil, dan yang lainnya.
“Jadi sudah diluruskan. Memang belum ada laporan ke kami, tapi karena ini viral saya inisiatif mempertemukan mereka semua,” tandasnya.
Sebelumnya, Kolonel Budi Wirman, saat dikonfirmasi menegaskan bahwa informasi yang beredar itu tidak benar.
“Hoax, tidak benar informasi ini,” ujar Budi, Senin (22/9/2025).
Dikatakan Budi, pihaknya telah melakukan pengecekan dari Polisi Militer Kodam (Pomdam) hingga Satuan Jajaran.