
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat politik dan ekonomi, Heru Subagia, menilai Presiden Prabowo Subianto salah langkah dalam merespons gelombang demo besar-besaran yang berujung kerusuhan di sejumlah kota besar.
Dikatakan Heru, kebijakan Prabowo justru terjebak dalam pendekatan formal yang tidak menyentuh akar persoalan rakyat.
“Prabowo dalam mengambil langkah-langkah strategisnya itu salah resep,” ujar Heru kepada fajar.co.id, Selasa (2/9/2025).
Ia menilai langkah Presiden yang mengundang para parpol, tokoh nasional, dan tokoh agama tidak relevan dengan tuntutan masyarakat.
“Persoalannya bukan ambil langkah formal dan kelembagaan serta mengarah kepada ketokohan dan pengaruh sentral terhadap paternalistik dan hierarki yang dulu mungkin menjadi pedoman terhadap sentralisasi politik,” jelasnya.
Heru menegaskan bahwa rakyat saat ini tidak butuh simbol politik atau imbauan kosong, tetapi solusi konkret.
“Harusnya Prabowo tidak lagi mengundang para parpol dan tokoh nasional dan keagamaan. Yang menjadi dasar, rakyat sekarang itu kehilangan pekerjaan, butuh kepastian paket ekonomi yang membela rakyat,” ucapnya.
Ia bahkan menyindir langkah Presiden yang justru mengandalkan masukan dari partai politik.
“Bukan justru Prabowo bertanya kepada parpol, di mana parpol justru di dalamnya terdapat anggota DPR yang menjadi lawan masyarakat Indonesia. Representasinya tidak mencontohkan dan mewakili masyarakat,” kata Heru.
Heru mendesak Prabowo untuk segera mengambil kebijakan yang dapat langsung dieksekusi demi memperbaiki kondisi ekonomi rakyat.