
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pakar Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga, Henri Subiakto menyebut ada sejumlah provokator yang disebar selama demonstrasi terjadi belakangan ini. Tujuannya merusak keadaan.
“Provokator dan penyusup disebar di berbagai titik untuk merusak keadaaan,” kata Henry dikutip dari unggahannya di C, Rabu (3/9/2025).
Ia mengungkapkan, tujuannya untuk menutupi kasus yang dituntut rakyat.
“Siapa pelakunya? Apa Tujuannya? Nutupi Kasus Kasus yang sedang dituntut Rakyat,” ucapnya.
Kini, ia melihat Indonesia seperti kehilangan pemimpin. Karena banyaknya pihak yang bermain.
“Sekarang Indonesia seperti tidak punya Pemimpin,” ujarnya.
“Keadaan benar benar mengkhawatirkan karena adanya pihak ketiga yang bermain,” sambungnya.
Di video YouTube Anak Bangsa Channel, Henri menyebut demonstrasi belakangan ini akumulasi kemarahan dari pemerintahan sebelumnya.
Ia mengatakan ada kebijakan pemerintahan sebelumnya yang membuat masyarakat jengah. Misalnya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Misalnya pembangunan IKN sampai sekarang belum digunakan. Ini jelas berapa triliun,” terangnya.
“Pembangunan Whoosh berapa kerugiannya. Pembangunan Kertajati. Banyak sekali kalau kita cari satu-satu. Di Jawa Tengah, Jawa Timur,” sambungnya.
(Arya/Fajar)