
Jakarta, Gizmologi – Dunia game saat ini bukan hanya soal bermain, tetapi juga soal menciptakan dan membangun ekosistem digital yang berkelanjutan. Platform seperti Roblox menjadi contoh nyata bagaimana game dapat berkembang menjadi ruang ekonomi kreatif, di mana para pengembang dan kreator bisa menghasilkan karya sekaligus penghasilan.
Dalam beberapa tahun terakhir, Roblox berhasil membuktikan diri sebagai wadah bagi jutaan pengguna untuk menciptakan pengalaman interaktif. Mulai dari game kasual, simulasi kehidupan, hingga pengalaman imersif yang menyerupai dunia nyata, semua lahir dari kreativitas komunitasnya. Bagi banyak kreator muda, Roblox bahkan telah menjadi pintu masuk ke dunia pengembangan game.
Namun, tantangan yang dihadapi juga tidak sedikit. Kreator membutuhkan dukungan teknologi untuk mempercepat proses produksi, serta sistem monetisasi yang adil agar mereka bisa bertahan dan berkembang. Menjawab kebutuhan itu, Roblox mengumumkan serangkaian inovasi di Roblox Developers Conference (RDC) 2025, yang difokuskan pada AI, peningkatan kinerja, serta peluang pendapatan baru bagi para kreator.
Baca Juga: Fans Temukan Dugaan Clue GTA 6 Lewat Domain Misterius
Inovasi AI untuk Kreativitas Lebih Bebas
Salah satu sorotan utama adalah penerapan teknologi AI generatif di platform. Roblox memperkenalkan objek 4D, di mana selain bentuk tiga dimensi, objek kini memiliki interaksi bawaan. Contohnya, mobil yang bisa langsung dikendarai atau pintu yang dapat dibuka secara alami tanpa tambahan skrip rumit. Fitur ini dijadwalkan meluncur dalam versi terbatas pada akhir tahun.
Selain itu, Roblox juga menghadirkan terjemahan suara real-time untuk menghubungkan pemain lintas bahasa. Teknologi ini memungkinkan obrolan lintas negara berlangsung tanpa hambatan, karena suara yang diucapkan akan diterjemahkan langsung ke bahasa pendengar. Tidak hanya itu, API text-to-speech dan speech-to-text juga ditambahkan, memberi kreator fleksibilitas dalam menciptakan NPC dengan suara realistis atau memungkinkan kontrol game melalui perintah suara.
Bagi kreator, kehadiran Assistant berbasis AI yang semakin proaktif juga jadi nilai tambah. Asisten ini tidak sekadar membantu menulis kode atau membuat tekstur, tetapi juga bisa memahami konteks permainan dan bekerja sama dengan layanan pihak ketiga seperti Figma. Dengan begitu, pengembangan game menjadi lebih cepat dan efisien.
Monetisasi dan Kinerja yang Lebih Kompetitif
Selain AI, Roblox juga memberikan perhatian besar pada monetisasi kreator. Melalui program Developer Exchange (DevEx), konversi Robux ditingkatkan sehingga kreator bisa memperoleh 8,5% pendapatan lebih besar. Langkah ini dianggap penting, mengingat dalam 12 bulan terakhir para kreator berhasil menghasilkan lebih dari USD 1 miliar.
Tak hanya itu, Roblox memperkenalkan fitur Roblox Moments, yang memungkinkan pemain merekam, mengedit, dan membagikan momen gameplay langsung di dalam platform. Fitur ini diharapkan memperkuat ekosistem konten, memberi peluang kreator untuk memperluas jangkauan audiens sekaligus meningkatkan interaksi.
Dari sisi performa, Roblox menghadirkan server authority system untuk meningkatkan kejujuran dalam game kompetitif sekaligus memperbaiki grafis. Teknologi avatar juga ditingkatkan agar gerakan karakter lebih natural, termasuk parkour dan olahraga. Hal ini memperluas kemungkinan genre game baru lahir di platform tanpa kehilangan kualitas visual.
Ekspansi IP dan Masa Depan Ekosistem Roblox
RDC 2025 juga menjadi ajang pengumuman kerjasama dengan sejumlah perusahaan besar. Mattel menghadirkan IP ikonik seperti Polly Pocket dan Street Sharks, sementara Kodansha menambahkan Blue Lock dan That Time I Got Reincarnated as a Slime. Lionsgate juga membuka peluang kreator untuk mengembangkan konten berdasarkan film seperti The Strangers dan Blair Witch.
Bagi komunitas kreator, hadirnya lisensi resmi ini memberikan kesempatan untuk memperluas variasi konten sekaligus menarik penggemar baru. Dari perspektif industri, langkah ini memperlihatkan keseriusan Roblox membangun jembatan antara dunia hiburan mainstream dengan ekosistem kreator digital.
Meski begitu, beberapa tantangan tetap ada. Misalnya, tidak semua kreator bisa langsung memanfaatkan fitur AI baru karena keterbatasan teknis atau perangkat. Selain itu, persaingan antar game di Roblox yang semakin padat bisa membuat keberhasilan lebih sulit diraih, meskipun peluang monetisasi sudah ditingkatkan.
Dengan rangkaian inovasi ini, Roblox semakin menegaskan posisinya bukan hanya sebagai platform game, tetapi juga sebagai ekosistem ekonomi kreatif global. Dukungan AI, sistem monetisasi yang lebih menguntungkan, hingga kolaborasi IP besar diyakini akan memperluas jangkauan dan daya tariknya. Namun, efektivitas semua terobosan ini pada akhirnya akan ditentukan oleh sejauh mana komunitas kreator bisa beradaptasi dan memanfaatkannya secara maksimal.
Artikel berjudul Roblox Hadirkan Inovasi AI dan Monetisasi Baru untuk Kreator yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id