
FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu menilai pencopotan Sri Mulyani dari kursi Menteri Keuangan merupakan langkah yang tepat. Ia menyebut selama menjabat, Sri Mulyani telah merekayasa sistem keuangan negara yang berujung pada tingginya utang.
“Penghentian Sri Mulyani itu menurut saya mengakhiri arogansi kebenaran terhadap Sri Mulyani. Dan kita harus tahu bahwa Sri Mulyani ini Menteri hanya dia Menteri Keuangan sejak Undang-Undang Keuangan Negara 2003,” ujar Said dalam kanal YouTube Hersubeno Point, dikutip Kamis (11/9/2025).
Menurutnya, banyak persoalan muncul akibat kebijakan keuangan yang diterapkan.
“Dialah yang merekayasa semua sistem keuangan negara yang terjadi, sehingga terjadi kesalahan yang menyimpang sekarang, dengan hutang yang sangat tinggi, pajak yang sangat tinggi, dan lain-lain,” tambahnya.
Said Didu menilai reshuffle ini sekaligus mematahkan anggapan bahwa Sri Mulyani selalu dipercaya dunia internasional.
“Ini juga menghilangkan mitos seakan-akan Sri Mulyani ini adalah kepercayaan dunia internasional. Tidak juga, jangan terlalu mengagung-agungkan dia,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pernyataan Sri Mulyani soal utang luar negeri. Menurutnya, data yang disampaikan selama ini dibesar-besarkan.
“Kita tahu, utang luar negeri kita itu tidak banyak, tidak sampai 20%. Jadi tidak masalah sama sekali,” ungkapnya. (Wahyuni/Fajar)