
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial Ary Prasetyo menyinggung permintaan maaf Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa usai ucapannya menuai kontroversi.
Seperti diketahui, Purbaya mengaku kaget saat membaca pemberitaan yang mengutip pernyataannya. Ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada media.
Namun, Ary menilai hal itu menunjukkan keteledoran. Sebab, pengganti Sri Mulyani itu memulai karirnya dengan sesuatu yang negatif.
“Baru sehari jadi Menteri sudah bikin blunder dan akhirnya minta maaf,” kata Ary di X @Ary_PrasKe2 (10/9/2025).
Ia bahkan menyindir standar etika politik di negara lain. Salah satunya Jepang ketika salah satu pejabatnya bermasalah maka akan langsung mengundurkan diri.
“Kalau Jepang langsung mengundurkan diri nih, nggak cukup hanya minta maaf!” tandasnya.
Sebelumnya, Purbaya Yudhi Sadewa, akhirnya menyampaikan permintaan maaf usai ucapannya terkait “17+8 Tuntutan Rakyat” menuai sorotan publik.
Untuk diketahui, setelah resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto, Selasa (9/9/2025), Purbaya meminta maaf dalam dua kesempatan berbeda.
Ia bahkan menyebut dirinya masih Menteri kagetan yang belum terbiasa menjadi pusat perhatian media.
Hal ini diungkapkan Purbaya saat acara serah terima jabatan dengan Sri Mulyani di Kementerian Keuangan.
“Waktu di LPS sih enggak ada yang monitor, jadi saya tenang. Ternyata di Keuangan beda, Ibu. Salah ngomong langsung dipelintir sana-sini,” ucap Purbaya dikutip pada Rabu (10/9/2025).
“Jadi kemarin kalau ada kesalahan, saya mohon maaf. Ke depan akan lebih baik lagi,” tambahnya.