
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Sempat terjebak saat hendak memadamkan rumah yang terbakar akibat perang antar kelompok, Damkarmat Kota Makassar baru bisa menguasai api sekitar pukul 19.55 Wita.
Danton Damkarmat kota Makassar, Wahyu, yang ditemui di Jalan Poros Kandea III, Kecamatan Tallo, mengatakan bahwa pihaknya sempat terhalang oleh warga yang masih terlibat perang.
“Di jalan Tinumbu tadi kita sudah masuk setelah magrib, kami terhalang karena masih berperang,” ujar Wahyu kepada awak media.
Dikatakan Wahyu, yang terbakar berdasarkan keterangan warga berjumlah enam rumah. Satu di antaranya hanya terdampak.
“Kalau penyebab kebakaran kita belum tahu. Pemadaman sekitar dua jam,” tandasnya.
Wahyu bilang, sedikitnya 21 unit armada dikerahkan untuk memadamkan rumah yang terbakar akibat perang antar kelompok tersebut.
Berdasarkan informasi yang didapatkan, masing-masing pemilik rumah yang menjadi korban di antaranya Haji Sultan,
Rizal (bengkel), Haji Ani, Daeng Saka, dan Rahman.
Sebelumnya, Kombes Pol Arya menegaskan bahwa selama dua hari terakhir pihaknya telah melakukan pengamanan selama 24 jam di empat jalan yang menjadi jalur Gaza ala kota Makassar.
Masing-masing di tempat yang kerap menjadi lokasi perang. Seperti Jalan Lembo, Layang, Lorong 148, Bunga Ejaya, Kandea di Kecamatan Tallo.
“Ada ada, anggota di sana berjaga sudah dua hari. Jadi sif sifan di sana, daerah di situ luas, di jaga lorong sini tawuran di lorong sana. Sepertinya mereka mencari cari, kita masih petakan semua,” kata Arya kepada awak media.