
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Kabar mengenai dugaan penganiayaan dan perampasan motor milik seorang bocah SMP berinisial FB (13) oleh oknum TNI mendadak menjadi perhatian publik.
Seperti yang dilihat pada unggahan akun Facebook @Sosmed Sulsel, sedikitnya seribuan lebih netizen telah memberikan komentarnya.
Dalam unggahan Sosmed Sulsel disebutkan, awalnya bocah tersebut bersama temannya membuang sampah di kawasan KIMA menggunakan motor Vario putih.
Kedua bocah itu disebut tidak mengetahui bahwa ada aturan yang melarang membuang sampah di kawasan KIMA.
Yang lebih menarik perhatian publik, motor korban dikabarkan tidak dikembalikan kecuali menebusnya dengan biaya fantastis sebesar Rp15 juta.
Akibatnya, tidak sedikit yang menyentil oknum TNI yang dituduh sebagai pelaku.
Sementara beberapa di antaranya juga nampak meminta agar tidak mudah menyimpulkan kebenaran informasi sebelum ada klarifikasi dari pihak TNI.
“Kayaknya KIMA bukan wilayah militer bagaimana mungkin ada TNI yang mengurusi sampah yang bukan totorialnya,” tulis akun Daeng Ta Daeng di kolom komentar.
Sementara akun lainnya bernama Ridwan, meminta pengguna Medsos lebih bijaksana dalam mencerna informasi yang lalu lalang di beranda mereka.
“Perlu dicek kebenaran info kejadiannya jangan langsung memberikan komentar tanpa mengetahui akar permasalahannya,” tukasnya.
Kapendam XIV/Hasanuddin, Kolonel Budi Wirman, saat dikonfirmasi menegaskan bahwa informasi yang beredar itu tidak benar.
“Hoax, tidak benar informasi ini,” ujar Budi, Senin (22/9/2025).