
Jakarta, Gizmologi – Fujitsu resmi mengumumkan perluasan kolaborasi strategis dengan NVIDIA untuk mengembangkan infrastruktur AI full-stack yang terintegrasi dengan AI agents. Langkah ini bertujuan membantu perusahaan-perusahaan meningkatkan daya saing melalui pemanfaatan AI, sambil tetap menjaga otonomi dalam penggunaannya. Inisiatif ini disebut sebagai bagian dari upaya Fujitsu mempercepat revolusi industri berbasis AI di Jepang dan kemudian meluas ke pasar global.
Kerja sama ini akan berfokus pada pengembangan platform AI agent khusus industri, seperti di sektor kesehatan, manufaktur, dan robotika. Fujitsu dan NVIDIA juga akan menciptakan infrastruktur komputasi AI yang menggabungkan CPU FUJITSU-MONAKA dengan GPU NVIDIA melalui teknologi NVLink Fusion. Kombinasi ini diklaim akan memungkinkan sistem AI yang mampu belajar dan berkembang secara mandiri, melampaui keterbatasan sistem komputasi umum yang ada saat ini.
Menurut Fujitsu, tujuan utama kolaborasi ini adalah menciptakan siklus kerja sama antara manusia dan AI yang dapat mendorong inovasi lintas industri. Dengan menggabungkan kemampuan pemrosesan cepat dari AI dengan kreativitas dan penilaian manusia, perusahaan berharap dapat menghadirkan solusi AI yang tidak hanya efisien, tetapi juga berkelanjutan bagi masyarakat global.
Baca Juga: Komdigi dan Indosat Latih ASN Muda Kuasai AI untuk Pelayanan Publik
Mendorong Transformasi Industri dengan Infrastruktur AI Penuh
Fujitsu menilai bahwa tantangan utama adopsi AI saat ini bukan hanya pada teknologi, tetapi juga biaya dan kompleksitas penerapan. Banyak perusahaan masih kesulitan mengimplementasikan sistem AI generatif secara efektif, terutama di luar lingkup perusahaan besar. Melalui kolaborasi ini, Fujitsu dan NVIDIA berupaya menurunkan hambatan tersebut dengan menciptakan ekosistem AI terbuka dan terintegrasi yang mudah diakses oleh berbagai sektor industri.
Dalam pernyataannya, Takahito Tokita, CEO Fujitsu, mengatakan bahwa kerja sama ini akan mempercepat transformasi bisnis berbasis AI di sektor perusahaan dan pemerintahan. “Dengan menggabungkan teknologi mutakhir dari kedua perusahaan, kami akan menghadirkan infrastruktur AI penuh yang dimulai dari sektor manufaktur, di mana Jepang menjadi pemimpin global,” ujarnya. Tokita juga menegaskan bahwa kemitraan ini akan diperluas ke bidang komputasi berkinerja tinggi dan penelitian kuantum di masa depan.
Sementara itu, Jensen Huang, CEO NVIDIA, menilai kolaborasi ini sebagai langkah penting dalam membangun fondasi revolusi industri AI global. “Fujitsu adalah pionir sejati dalam komputasi dan pemimpin terpercaya Jepang di bidang superkomputer, penelitian kuantum, dan sistem perusahaan,” kata Huang. “Bersama Fujitsu, kami menciptakan infrastruktur untuk mendorong era baru AI, baik di Jepang maupun di seluruh dunia.”
Fokus pada Tiga Pilar Utama Kolaborasi
Fujitsu dan NVIDIA menetapkan tiga fokus utama dalam kemitraan ini. Pertama adalah pengembangan platform AI agent yang mampu berevolusi secara mandiri. Platform ini akan dibangun menggunakan teknologi Fujitsu Kozuchi dan AI workload orchestrator, serta memanfaatkan platform NVIDIA Dynamo dan NVIDIA NeMo untuk mendukung kustomisasi AI sesuai kebutuhan industri seperti kesehatan dan manufaktur.
Kedua, kedua perusahaan akan mengembangkan infrastruktur komputasi generasi berikutnya dengan menggabungkan CPU FUJITSU-MONAKA dan GPU NVIDIA berperforma tinggi menggunakan NVLink Fusion. Sistem ini dirancang untuk mencapai kinerja setara zetascale computing, lengkap dengan dukungan perangkat lunak terintegrasi antara Fujitsu Arm dan NVIDIA CUDA. Dengan begitu, pelanggan akan mendapatkan solusi komputasi AI yang siap pakai, efisien, dan terstandarisasi.
Ketiga, Fujitsu dan NVIDIA akan membangun ekosistem mitra industri untuk mempercepat pengembangan dan penerapan AI agents di dunia nyata. Melalui kolaborasi lintas sektor, keduanya berencana menciptakan berbagai use case baru, mulai dari robotika, otomasi pabrik, hingga layanan publik, yang dapat memberikan dampak sosial nyata sekaligus memperkuat daya saing perusahaan di era digital.
Membangun Fondasi AI untuk Masa Depan Jepang
Ke depan, Fujitsu berharap kolaborasi ini menjadi dasar pembentukan fondasi digital berbasis AI di Jepang pada 2030. Dengan membangun ekosistem AI yang terbuka, adaptif, dan berorientasi industri, perusahaan menargetkan percepatan pertumbuhan pasar AI enterprise serta perluasan penerapannya ke berbagai bidang sosial.
Selain mendorong kemajuan industri, Fujitsu juga menekankan pentingnya aspek keberlanjutan dalam pengembangan teknologi AI. Pendekatan “manusia dan mesin” yang diusung dalam kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan keseimbangan antara efisiensi dan tanggung jawab sosial.
Bagi NVIDIA, kemitraan ini menjadi bagian dari upaya memperluas pengaruhnya di Asia, terutama di sektor komputasi AI industri yang tengah berkembang pesat. Dengan infrastruktur bersama ini, kedua perusahaan ingin menunjukkan bahwa inovasi AI bukan hanya soal performa, tetapi juga tentang bagaimana teknologi dapat membantu manusia beradaptasi di era digital yang terus berubah.
Artikel berjudul Fujitsu dan NVIDIA Perkuat Kolaborasi untuk Bangun Infrastruktur AI Penuh dengan Agen Cerdas yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id