
Jakarta, Gizmologi – Lenovo memperkenalkan Legion Pro 5i dan Legion 5i. Keduanya dirancang untuk menghadirkan keseimbangan antara performa, visual, dan fleksibilitas, sebuah kombinasi yang dianggap penting untuk kalangan profesional, pelajar, maupun gamer.
Di tengah tren gaya hidup hybrid yang semakin melekat, kebutuhan perangkat serba bisa jadi semakin menonjol. Laptop kini tidak hanya dituntut kuat untuk bekerja, tetapi juga mampu menangani aktivitas hiburan seperti gaming atau kreasi konten digital. Brand teknologi berlomba menghadirkan perangkat dengan performa tinggi yang tetap fleksibel untuk berbagai skenario.
Meski mengusung nama besar Legion yang lekat dengan gaming, laptop ini juga diarahkan untuk penggunaan yang lebih luas. Lenovo menekankan bahwa perangkat terbaru mereka tidak sekadar menjadi mesin gaming, tetapi juga bisa diandalkan dalam pekerjaan profesional yang menuntut tenaga komputasi tinggi. Namun, sebagaimana perangkat premium lainnya, harga yang ditawarkan juga menempatkannya di segmen atas.
Baca Juga: Samsung SSD 9100 PRO 8TB Resmi Hadir, Tawarkan Kapasitas Besar
Legion Pro 5i untuk Kreator dan Gamer Kompetitif
Legion Pro 5i hadir dengan spesifikasi yang menyasar pengguna yang membutuhkan performa maksimal. Prosesor Intel Core Ultra HX generasi terbaru menjadi pusat kekuatannya, dengan hingga 24 core yang diklaim mampu menangani tugas berat seperti rendering 4K, simulasi 3D, hingga menjalankan game AAA tanpa hambatan. Lenovo juga menambahkan fitur overclocking untuk pengguna yang ingin menyesuaikan performa sesuai kebutuhan.
Untuk mendukung kinerja tersebut, Legion Pro 5i dibekali RAM DDR5 hingga 32GB dan penyimpanan SSD PCIe Gen 4 berkapasitas 1TB. Sistem pendingin Legion ColdFront generasi terbaru digunakan agar laptop tetap stabil saat bekerja di beban tinggi. Pendinginan ini disebut memanfaatkan kipas ganda bertekanan tinggi serta kontrol berbasis AI untuk menjaga suhu tetap optimal sekaligus mengurangi kebisingan.
Dari sisi visual, Legion Pro 5i menggunakan layar WQXGA OLED dengan refresh rate hingga 240Hz dan kecerahan 500 nits. Sertifikasi TÜV Low Blue Light serta VESA DisplayHDR True Black 1000 disematkan untuk menjaga kenyamanan mata. Keyboard Legion TrueStrike dengan pencahayaan RGB per-zone juga melengkapi perangkat, menegaskan identitas gaming yang dibawa.
Legion 5i Prioritaskan Fleksibilitas
Jika Pro 5i menyasar segmen kelas atas, Legion 5i dirancang lebih fleksibel untuk kalangan mahasiswa, profesional muda, hingga gamer yang menginginkan performa tanpa harus ke level ekstrem. Laptop ini menggunakan prosesor Intel Core Ultra 7 255HX, GPU hingga NVIDIA GeForce RTX 5070, serta layar OLED 15,3 inci beresolusi WQXGA.
Layar OLED menjadi salah satu nilai jual utama Legion 5i. Dengan dukungan DisplayHDR True Black 600, layar ini mampu menampilkan warna hitam lebih pekat dan detail pada area gelap, sesuatu yang sangat penting untuk pengalaman gaming maupun pekerjaan kreatif. Refresh rate 165Hz dan response time sub-1ms diklaim memberi pengalaman gaming yang lebih mulus.
Pendinginan juga menjadi fokus di Legion 5i lewat sistem Legion ColdFront Hyper. Fitur mode pendinginan yang bisa diatur (Quiet, Balance, Performance, hingga Extreme) memberi pengguna fleksibilitas sesuai kebutuhan. Dengan tambahan Legion TrueStrike Keyboard serta platform Legion Space, laptop ini mencoba menghadirkan pengalaman yang tidak hanya kuat secara teknis, tapi juga praktis dalam penggunaan sehari-hari.
Catatan Harga dan Tantangan di Pasar
Lenovo membanderol Legion Pro 5i mulai Rp31,999,000 dan Legion 5i mulai Rp31,499,000 di Indonesia. Harga tersebut menempatkan keduanya di segmen premium, yang secara alami menyasar pengguna dengan kebutuhan spesifik atau gamer yang serius. Selain spesifikasi, Lenovo juga menambahkan layanan 3 tahun Legion Ultimate Support dan Accidental Damage Protection, sesuatu yang bisa memberi nilai tambah bagi pengguna yang khawatir soal kerusakan perangkat.
Namun, di sisi lain, harga tinggi ini bisa menjadi tantangan tersendiri. Dengan banyaknya opsi laptop gaming maupun laptop hybrid dari kompetitor di pasar Indonesia, Lenovo harus bisa membuktikan bahwa kombinasi performa, visual, dan layanan purna jual mereka memang sebanding dengan investasi yang dikeluarkan konsumen.
Selain itu, kebutuhan pengguna juga semakin beragam. Meski spesifikasi tinggi menarik, tidak semua orang membutuhkan tenaga sebesar itu untuk aktivitas sehari-hari. Sebagian mungkin melihat perangkat ini sebagai “overkill” untuk tugas ringan atau sekadar gaming kasual. Hal inilah yang membuat posisi Legion Pro 5i dan Legion 5i lebih relevan bagi segmen tertentu saja.
Dengan rilis dua perangkat ini, Lenovo jelas ingin menegaskan posisinya di pasar laptop premium, terutama di segmen gaming dan hybrid. Legion Pro 5i tampil sebagai opsi bagi mereka yang mengejar performa maksimal, sementara Legion 5i lebih fleksibel untuk kalangan yang butuh perangkat serba bisa dengan teknologi terbaru.
Artikel berjudul Lenovo Rilis Legion Pro 5i & Legion 5i untuk Pengincar Performa yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id