
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial, Jhon Sitorus, turut memberikan pernyataannya terkait pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyebut aksi penjarahan rumahnya seperti orang sedang berpesta.
Dikatakan Jhon, peristiwa tersebut tidak sepenuhnya terjadi karena warga berniat menjarah, melainkan karena dilatarbelakangi oleh kemarahan.
“Sebetulnya apa yang dilakukan warga di rumah Sri Mulyani bukan semuanya karena ingin sengaja menjarah, tetapi karena marah,” ujar Jhon kepada fajar.co.id, Jumat (4/9/2025).
Ia menjelaskan, kemarahan itu muncul karena kebijakan pemerintah yang dinilai membebani masyarakat.
“Mereka marah karena banyak kebijakan yang mencekik leher rakyat, pajak naik, harga-harga naik,” lanjutnya.
Jhon menilai, sebagai pejabat negara, Sri Mulyani seharusnya lebih bijak dalam merespons situasi ini, bukan malah memperkeruh keadaan.
“Seharusnya Sri Mulyani lebih bijak sebagai penyelenggara negara merespon kejadian ini, jangan memancing di air keruh lagi,” tegasnya.
Bahkan, ia menyindir keras posisi Sri Mulyani di kabinet. Jika tidak ingin menjadi sasaran kritik, mestinya tidak mengeluarkan kebijakan yang mengundang kontraversi.
“Kalo nggak mau dikoreksi, ya jangan mau jadi menteri. Kalau nggak mau ditegur, ya jangan membuat kebijakan aneh-aneh,” katanya.
Lebih lanjut, Jhon bilang bahwa rasa aman sejatinya tidak datang dari permintaan kepada rakyat, tetapi lahir dari kebijakan yang berpihak.
“Rasa aman itu datang dari kebijakan yang Anda buat sebagai pemerintah, jangan malah mengemis rasa aman pada rakyat,” kuncinya.