
Jakarta, Gizmologi – NVIDIA kembali menjadi sorotan lewat pengumuman kehadiran Blackwell RTX di GeForce NOW pada Rabu, 10 September 2025. Mengingat juga bahwa cloud gaming memang sudah semakin diminati oleh sebagian besar gamer di dunia.
Kehadiran Blackwell RTX ini menjanjikan peningkatan besar dalam pengalaman bermain game berbasis cloud, dengan membawa performa setara kartu grafis GeForce RTX 5080. Artinya, gamer dapat merasakan kualitas visual, frame rate tinggi, hingga latensi rendah yang sebelumnya hanya bisa dinikmati melalui perangkat keras premium.
Namun, di sisi lain, langkah NVIDIA juga memunculkan pertanyaan baru: apakah peningkatan teknologi ini akan cukup menarik gamer untuk beralih ke layanan berbayar cloud gaming, atau tetap setia dengan PC dan konsol tradisional? Apalagi, layanan cloud masih menghadapi tantangan infrastruktur internet di banyak wilayah, termasuk Indonesia.
Baca Juga: Survey Steam Mengatakan RAM 32 GB Mulai Jadi Standar Gaming
Blackwell RTX dan Performa Baru di Cloud
Melalui pembaruan ini, NVIDIA Blackwell RTX dan layanan cloud gaming menawarkan kemampuan streaming dengan resolusi tinggi dan frame rate yang lebih mulus dari generasi sebelumnya. Gamer bisa memilih mode performa baru seperti kompetitif 360 FPS atau 240 FPS dengan latensi di bawah 30 milidetik. NVIDIA juga menambahkan dukungan untuk monitor dengan rasio 21:9 hingga 32:9, sehingga pengalaman visual lebih luas dan imersif.
Selain itu, GeForce NOW kini memiliki lebih dari 2.200 judul game berbasis Install-to-Play, yang memungkinkan gamer mengakses library besar tanpa harus mengunduh file dalam ukuran masif. Beberapa judul baru yang langsung tersedia di cloud pada September ini termasuk Hell Is Us, World of Tanks 2.0, serta Hollow Knight: Silksong. Bahkan, Battlefield 6 dipastikan meluncur ke layanan ini pada Oktober mendatang.
Meski begitu, cloud gaming masih memiliki keterbatasan. Kualitas grafis dan responsivitas akan sangat bergantung pada kestabilan koneksi internet. Di negara dengan infrastruktur jaringan yang belum merata, pengalaman bermain bisa jauh berbeda dibandingkan klaim ideal NVIDIA.
Koleksi Game Baru di September
Bulan ini, GeForce NOW menambahkan deretan game baru yang beragam. Hell Is Us hadir dengan pendekatan naratif dan visual yang atmosferik, menggabungkan eksplorasi dengan unsur psikologis. Sementara World of Tanks 2.0 menawarkan pengalaman multipemain dengan sistem pertempuran tank yang lebih detail dan mekanik baru.
Tak ketinggalan, Hollow Knight: Silksong yang sudah lama dinantikan juga menjadi daya tarik utama. Game ini membawa pemain kembali ke dunia Hallownest dengan karakter Hornet sebagai tokoh utama, menawarkan aksi platforming cepat, pertarungan intens, dan dunia penuh rahasia. Seluruh game tersebut dapat langsung diakses via GeForce NOW tanpa perlu instalasi tambahan.
Selain judul-judul besar, ada pula game lain yang masuk ke library sepanjang September, termasuk Borderlands 4, Dying Light: The Beast, hingga Total War: PHARAOH DYNASTIES. Kehadiran beragam genre ini menunjukkan bahwa NVIDIA mencoba memperluas cakupan gamer yang bisa mereka tarik ke layanan cloud.
Prospek dan Tantangan Cloud Gaming
Kehadiran Blackwell RTX tentu membawa standar baru untuk layanan cloud gaming, namun ada beberapa hal yang patut dicermati. Pertama, harga langganan dan aksesibilitas layanan akan menjadi faktor penentu. Tidak semua gamer bersedia membayar biaya tambahan ketika mereka sudah memiliki perangkat keras yang mumpuni.
Kedua, infrastruktur internet tetap menjadi batu sandungan terbesar. Layanan cloud gaming hanya bisa bersinar jika latensi rendah dan koneksi stabil tersedia secara luas. Negara-negara dengan jaringan cepat mungkin bisa merasakan janji 360 FPS dan resolusi tinggi, tapi di banyak pasar berkembang, pengalaman bisa berbeda jauh.
Terakhir, muncul pertanyaan mengenai daya saing GeForce NOW dibandingkan layanan cloud gaming lain seperti Xbox Cloud Gaming atau PlayStation Plus Premium. Kompetisi semakin ketat, dan konsumen akan menimbang bukan hanya kualitas grafis, tetapi juga harga, library game eksklusif, serta ekosistem yang mendukung.
Dengan peluncuran Blackwell RTX, NVIDIA kembali menegaskan ambisinya menjadi pionir di ranah cloud gaming. Tetapi, keberhasilan teknologi ini tak hanya ditentukan oleh spesifikasi di atas kertas, melainkan juga oleh kesiapan infrastruktur dan respon pasar global.
Artikel berjudul NVIDIA Blackwell RTX Bawa Kekuatan RTX 5080 ke Layanan Cloud Gaming yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id