
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Publik Indonesia kembali dihebohkan dengan tanggul beton di pesisir Laut Cilincing, Jakarta Utara beberapa waktu belakangan ini.
Hal itu setelah sebuah video virla di media sosial memperlihatkan tanggul beton di Laut Cilincing tersebut.
Tanggul itu menjadi viral karena diduga menutupi akses nelayan lokal yang akan melaut. Apalagi sebelumnya, masyarakat dihebohkan dengan pagar laut bambu di Tangerang, Banten beberapa waktu lalu.
Merespons hal itu, Direktur Pengendalian Pemanfaatan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan, Fajar mengatakan telah melakukan verifikasi lapangan.
Mereka mendengar keluhan nelayan Cilincing atas proyek reklamasi di area PT Karya Cipta Nusantara.
“Hasilnya, proyek tersebut memiliki izin lengkap dan di lapangan pemrakarsa tidak menutup akses bagi nelayan,” ucap Fajar, Kamis (11/9).
Meski demikian, Fajar menuturkan KKP akan terus mengawasi agar pelaksanaan kegiatan sesuai izin serta tidak merugikan masyarakat pesisir.
“Bagi KKP, kepentingan nelayan dan kelestarian laut adalah prioritas utama,” kata dia.
Dia beralasan bahwa pembangunan Terminal Umum oleh PT KCN itu ditujukan untuk memperkuat konektivitas dan pertumbuhan ekonomi maritim Indonesia.
Mereka menyediakan infrastruktur logistik yang modern dan efisien. “Hal ini harus berjalan selaras sesuai dengan aturan dan penuh tanggung jawab,” tuturnya. (fajar)