
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Ajang Super League 2025/2026 sepertinya jadi start terburuk untuk tim PSM Makassar.
Pasalnya, dari empat pertandingan yang sudah dimainkan satu kemenangan pun belum mampu berhasil diraih.
Sampai pekan kelima ajang Super League, PSM hanya mampu meraih tiga hasil imbang dan satu kekalahan.
Di hasil imbang itu didapatkan dari tiga laga awal menghadapi Persijap Jepara, Bhayangkara FC dan Semen Padang dengan skor 1-1.
Sementara untuk kekalahan perdana di dapatkan di pekan kelima menghadapi Persita Tangerang dengan skor tipis 2-1.
Dengan hasil tersebut, tim berjuluk Juku Eja ini berada di posisi degradasi yaitu posisi ke-17 dengan koleksi tiga poin.
Pelatih Bernardo Tavares pun merasa lini tengah jadi salah satu penyebab buntunya alur serangan timnya.
“Kami terlalu lama menguasai bola di tengah tanpa mengembangkan serangan,” kata Bernardo Tavares.
“Padahal sudah ada strategi untuk memanfaatkan kelemahan lawan, tapi tidak dijalankan dengan baik,” tuturnya.
Jika ini adalah masalah tim, tentunya perlu evaluasi besar dari pelatih Bernardo Tavares.
Apalagi, di pekan berikutnya mereka akan berhadapan dengan lawan tangguh yaitu Persija Jakarta.
(Erfyansyah/Fajar)