
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial, Herwin Sudikta, menyoroti sikap DPR yang dinilai adem ayem terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dikatakan Herwin, seharusnya DPR berperan sebagai pengawas, namun justru terkesan abai.
“DPR mestinya jadi pengawas program pemerintah. Tapi kok soal MBG, mereka adem ayem tanpa koreksi?” ujar Herwin kepada fajar.co.id, Minggu (14/9/2025).
Ia menyebut ada alasan di balik sikap diam tersebut. Disebutkan, sejumlah anggota dewan ternyata ikut memiliki dapur MBG.
“Jadi wajar kalau kritiknya hilang. Ini sih bukan cuma sekadar wasit turun jadi pemain, malah sekaligus jualan minuman di pinggir lapangan,” tukasnya.
Herwin menegaskan, MBG kini tak lagi sekadar program makan siang gratis bagi rakyat.
Herwin bilang, program ini sudah menjelma menjadi ajang pesta pora politik.
“Pada akhirnya memang bener-bener sesuai dugaan banyak pihak, MBG bukan cuma sekadar program makan siang gratis. MBG berubah jadi arena baru bagi para politisi untuk pesta pora,” kuncinya.
Sebelumnya, Program strategis pemerintah, Makan Bergizi Gratis (MBG) ditopang dapur yang tersebar di berbagai daerah. Namun pelaksanaannya menuai kritik.
Bagaimana tidak, dapur MBG yang jumlahnya sudah capai 6.096 unit di seluruh Indonesia itu beberapa di antaranya dimiliki anggota dewan.
Salah satunya di Kuningan, Jawa Barat. Sejumlah Anggota DPRD disebut menjadi pemilik dapur MBG.
Informasi yang beredar, sebagaimana dikutip dari Kuninganmass.com, jumlahnya mencapai 20.
Politisi Gerindra, H Eman Suherman membenarkan adanya anggota dewan yang memiliki dapur MBG. Namun ia tak memastikan berapa jumlahnya.