
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Demonstrasi besar-besaran terjadi di jumlah negara, seperti Indonesia, Nepal, hingga Prancis. Itu dinilai efek dari globalisasi.
Hal tersebut diungkapkan Dosen Hubungan Internasional, Dr Rahmi Fitrianti. Disampaikan dalam YouTube Forum Keadilan TV.
“Situasi global saat ini sebenarnya memang kita tidak bida menafikan adanya pengaruh dari efek globalisasi,” kata Rahmi dikutip Senin, (15/9/2025).
Ia bahkan menyebut demonstrasi itu tersebar seperti api yang disiram minyak.
“Kenapa ini bisa terjadi tersebar secara cepat seperti api yang disiram minyak. Kemudian apa yang terjadi di suatu negara, itu juga bisa diikuti negara lain,” terangnya.
“Meskipun tiap negara yang saat ini banyak demo, yang kemudian menimbulkan kerusuhan massal itu, dalam tanda kutip tidak ada leadernya. Boleh dikatakan leaderless,” tambahnya.
Globalisasi, menurutya sudah melampaui batas-batas negara. Isu suatu negara, memengaruhi negara lain.
“Tapi sebenarnya karena pengaruh satu isu yang terjadi di suatu negara itu menimbulkan efek ke negara lain. Itu yang namanya efek globalisasi. Di mana sifatnya menjadi sateless dan boderless. Artinya lintas batas,” terangnya.
Ia menjelaskan, tiap negara tersebut isunya berbeda. Di Indonesia misalnya, berangkat dari tekanan ekonomi.
Walau demikian, persoalannya tidak hanya dari internal. Tapi juga ada peran eksternal. Ia tak menjelaskan eksternal dimaksud.
“Ada faktor internal dan faktor eksternal menurut saya yang melibatkan masalah ekonomi sehingga digoreng pihak berkepentingan untuk menjadi isu politik,” ucapnya.