
Jakarta, Gizmologi – Telkom Indonesia menetapkan perubahan susunan pengurus melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar di Jakarta pada Selasa (16/9/2025). Agenda ini menjadi bagian dari langkah strategis perseroan untuk memperkuat kepemimpinan sekaligus mempercepat akselerasi transformasi digital.
Dalam rapat tersebut, pemegang saham menyetujui penetapan jajaran baru Dewan Komisaris dan Direksi TelkomGroup. Pergantian ini diharapkan mampu memperkuat arah strategis perusahaan, terutama di tengah meningkatnya kompetisi industri telekomunikasi dan dinamika pasar digital global.
Langkah tersebut bukan hanya menyoal regenerasi kepemimpinan, tetapi juga bentuk penegasan komitmen Telkom dalam mempertahankan posisi sebagai digital telco yang kompetitif. Meski demikian, penguatan struktur organisasi ini sekaligus menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas implementasi strategi, mengingat tantangan industri semakin kompleks.
Baca Juga: Cerita Dibalik Serial Ratu Ratu Queen, Sudah Tayang di Netflix
Komposisi Baru Dewan Komisaris dan Direksi
Dalam susunan baru, Angga Raka Prabowo ditunjuk sebagai Komisaris Utama, dengan dukungan sejumlah tokoh publik dan profesional seperti Rionald Silaban, Rizal Mallarangeng, Ossy Dermawan, hingga Silmy Karim. Selain itu, jajaran Komisaris Independen turut diisi oleh Deswandhy Agusman, Ira Noviarti, dan Yohanes Surya. Kehadiran mereka diharapkan dapat memperkuat tata kelola perusahaan melalui fungsi pengawasan yang lebih optimal.
Sementara di jajaran Direksi, Dian Siswarini tetap dipercaya sebagai Direktur Utama. Ia didampingi oleh sejumlah direktur baru dan lama yang akan membawahi bidang keuangan, sumber daya manusia, layanan internasional, pengembangan bisnis, jaringan, hingga legal. Misalnya, Arthur Angelo Syailendra sebagai Direktur Keuangan & Manajemen Risiko, Willy Saelan sebagai Direktur Human Capital Management, dan Faizal Rochmad Djoemadi yang menempati posisi Direktur IT Digital.
Perubahan ini dipandang penting untuk memastikan keberlanjutan transformasi Telkom. Dengan berbagai latar belakang keahlian, para pengurus baru diharapkan bisa menghadirkan perspektif segar dalam menyikapi kebutuhan industri digital yang berkembang pesat. Namun, efektivitasnya masih akan diuji, terutama dalam mengeksekusi visi strategis yang telah dicanangkan perusahaan.
Kinerja Keuangan dan Tantangan Industri
Telkom mencatatkan kinerja positif sepanjang enam bulan pertama tahun 2025. Laporan keuangan menunjukkan pendapatan konsolidasi mencapai Rp73 triliun, dengan laba bersih sebesar Rp11 triliun dan margin laba bersih 15%. Selain itu, EBITDA perusahaan tercatat Rp36,1 triliun dengan margin EBITDA 49,5%. Angka ini menunjukkan bahwa fundamental Telkom masih solid di tengah dinamika ekonomi global.
Manajemen menyebut hasil tersebut merupakan kombinasi dari efisiensi operasional serta penguatan disiplin modal. Namun, sejumlah analis menilai pencapaian ini juga dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti permintaan layanan digital yang meningkat akibat perubahan pola konsumsi masyarakat. Tantangan berikutnya adalah mempertahankan kinerja stabil ketika kondisi pasar kembali normal.
Ke depan, Telkom menargetkan pertumbuhan bisnis lebih optimis di semester kedua. Fokus tetap diarahkan pada transformasi digital, mulai dari penguatan layanan data, cloud, hingga perluasan ekosistem digital nasional. Kendati demikian, persaingan dengan pemain global serta ketidakpastian ekonomi menjadi tantangan nyata yang tidak bisa diabaikan.
Arah Strategis dan Harapan ke Depan
Melalui restrukturisasi pengurus, Telkom menegaskan kembali komitmennya untuk menghadirkan solusi digital inovatif sekaligus memperkuat posisi sebagai digital telco dengan daya saing global. Perusahaan juga berupaya membangun fondasi kepemimpinan yang solid guna mendukung keberlanjutan bisnis dan memberi nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.
Meski demikian, perubahan struktur kepemimpinan bukanlah jaminan kesuksesan jangka panjang. Implementasi strategi, ketepatan eksekusi, serta adaptasi terhadap tren industri akan sangat menentukan sejauh mana Telkom mampu menjaga relevansinya.
Bagi konsumen, publik, dan investor, keberhasilan restrukturisasi ini baru bisa dinilai dari konsistensi kinerja Telkom dalam menghadirkan layanan yang stabil, inovatif, dan berdaya saing. Pada akhirnya, apakah pergantian pengurus kali ini benar-benar mampu mempercepat transformasi digital perusahaan, akan terjawab dalam beberapa tahun mendatang.
Perubahan susunan pengurus Telkom juga terjadi di tengah sorotan publik terhadap praktik tata kelola perusahaan negara. Baru-baru ini, Mahkamah Konstitusi menegaskan larangan rangkap jabatan bagi wakil menteri, termasuk sebagai komisaris BUMN, melalui Putusan Nomor 128/PUU-XXIII/2025. Putusan ini mempertegas pentingnya pemisahan peran agar pejabat negara dapat fokus pada tugas pokoknya dan menghindari konflik kepentingan.
Selain itu, perubahan struktur kepemimpinan di Telkom berbarengan dengan penegasan Mahkamah Konstitusi soal larangan rangkap jabatan bagi wakil menteri, jadi sinyal penting tentang arah tata kelola BUMN ke depan. Di satu sisi, Telkom ingin memperkuat transformasi digital lewat formasi baru di jajaran direksi dan komisaris. Di sisi lain, regulasi yang lebih ketat juga menuntut konsistensi dalam menjaga transparansi dan fokus kerja. Pertanyaannya, apakah kombinasi kepemimpinan baru dan aturan hukum yang lebih tegas ini cukup untuk membawa Telkom lebih kompetitif sekaligus menjaga kepercayaan publik? Bagaimana menurut Gizmo Friends?
Susunan RUPSLB 2025
Jajaran Komisaris
Komisaris Utama | Angga Raka Prabowo |
Komisaris | Rionald Silaban |
Komisaris | Rizal Mallarangeng |
Komisaris | Ossy Dermawan |
Komisaris | Silmy Karim |
Komisaris Independen | Deswandhy Agusman |
Komisarin Independen | Ira Noviarti |
Komisaris Independen | Yohanes Surya |
Jajaran Direktur
Direktur Utama | Dian Siswarini |
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko | Arthur Angelo Syailendra |
Direktur Human Capital Management | Willy Saelan |
Direktur Wholsale and International Service | Honesti Basyir |
Direktur Enterprise and Business Service | Veranita Yosephine |
Direktur Strategic Business Development and Portfolio | Seno Soemadji |
Direktur Network | Nanang Hendarno |
Direktur IT Digital | Faizal Rochmad Djoemadi |
Direktur Legal and Compliance | Andy Kelana |
Artikel berjudul Telkom Umumkan Perubahan Susunan Pengurus dalam RUPSLB 2025 yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id