
Jakarta, Gizmologi – Pimax mengumumkan Dream Air SE, Dream Air, dan Crystal Super Micro-OLED yang merupakan perusahaan menegaskan ambisinya menghadirkan headset VR berbasis Micro-OLED dalam skala komersial, bukan sekadar prototipe. Kehadiran ini diyakini bisa menjadi titik balik bagi standar kualitas visual di dunia VR.
Meski begitu, langkah Pimax tidak datang tanpa tantangan. Pasar headset VR masih terbilang niche, dengan pengguna terbatas pada gamer, kreator, dan kalangan profesional. Persaingan juga semakin ketat, mengingat raksasa seperti Meta, Apple, hingga Sony memiliki strategi dan ekosistem masing-masing. Pertanyaannya, apakah Pimax bisa bertahan sekaligus menarik perhatian publik yang lebih luas?
Baca Juga: Nothing Ear 3 Bawa Fitur Super Mic, Inovasi Baru dalam Sebuah Earphone TWS
Tiga Model dengan Pendekatan Berbeda
Pimax memperkenalkan tiga model sekaligus, masing-masing dengan spesifikasi yang disesuaikan untuk segmen berbeda. Dream Air SE, misalnya, hadir sebagai opsi paling ringan dengan bobot di bawah 140 gram. Headset ini membawa resolusi 2560 × 2560 per mata, dilengkapi Tobii eye-tracking, dynamic foveated rendering, 6DOF SLAM tracking, serta spatial audio. Dibanderol $899, perangkat ini ditujukan untuk gamer dan kreator yang ingin mencoba Micro-OLED VR tanpa harga terlalu tinggi.
Model berikutnya, Dream Air, menempati posisi unik dengan klaim sebagai headset VR 8K terkecil di dunia. Resolusi yang ditawarkan mencapai 3840 × 3552 per mata, menghasilkan lebih dari 27 juta piksel gabungan. Dengan bobot hanya 170 gram dan FOV horizontal 110° serta diagonal 120°+, Dream Air mencoba menggabungkan portabilitas dengan kualitas visual maksimal.
Sementara itu, Crystal Super Micro-OLED menjadi flagship Pimax. Model ini menghadirkan sudut pandang lebih luas, yakni 116° horizontal dan 128°+ diagonal—terlebar yang pernah dicapai headset Micro-OLED. Dengan dukungan sistem modular, pengguna dapat mengganti optical engine sesuai kebutuhan, baik untuk ultrawide, kejernihan 57 PPD, maupun Micro-OLED. Produk ini tampaknya lebih ditargetkan bagi penggemar berat dan pengguna profesional seperti komunitas sim racing atau simulasi penerbangan.
Tantangan Pasar dan Prospek Industri
Pimax membuka pre-order untuk ketiga model tersebut, dengan pengiriman dijadwalkan mulai akhir tahun ini. Sebagai insentif, pembeli awal akan mendapat aksesori tambahan seperti frame lensa resep dan salinan gratis gim Le Mans Ultimate. Selain itu, perusahaan menawarkan dukungan berkelanjutan melalui program Pimax Prime, yang mencakup layanan serta pembaruan perangkat lunak.
Bagi industri VR, langkah Pimax ini bisa dipandang sebagai bukti bahwa Micro-OLED bukan lagi sekadar konsep. Teknologi yang selama ini hanya diperlihatkan lewat prototipe akhirnya hadir dalam produk komersial. Jika berhasil, ini bisa membuka jalan bagi adopsi lebih luas, termasuk pada segmen arus utama. Namun, tantangan tetap ada—mulai dari harga yang relatif tinggi, keterbatasan konten yang benar-benar mendukung VR, hingga daya tarik pasar yang masih terbatas dibanding perangkat konvensional.
Selain itu, Pimax harus bersaing dengan nama besar yang sudah lebih mapan. Meta dengan Quest, Apple dengan Vision Pro, hingga Sony dengan PlayStation VR2 memiliki ekosistem yang kuat, baik dari sisi perangkat keras maupun perangkat lunak. Dalam konteks ini, Pimax berada pada posisi underdog, dengan fokus lebih pada spesifikasi teknis dan komunitas enthusiast. Keberhasilan mereka akan sangat bergantung pada bagaimana membangun dukungan ekosistem dan menjawab kebutuhan nyata pengguna.
Pimax mungkin belum sebesar kompetitornya, namun upaya membawa Micro-OLED ke ranah VR komersial adalah langkah yang patut dicatat. Dengan lini Dream Air SE, Dream Air, dan Crystal Super, perusahaan menempatkan diri sebagai pionir dalam menghadirkan pengalaman visual yang lebih tajam dan imersif. Kini tinggal menunggu apakah strategi ini cukup untuk membuat pasar melihat VR bukan hanya sebagai eksperimen, melainkan kebutuhan hiburan dan produktivitas masa depan.
Artikel berjudul Pimax Resmikan Lini Headset Micro-OLED, Siap Bawa VR ke Level Baru yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id