
Jakarta, Gizmologi – Teknologi yang terus berkembang membuat banyak lapisan masyarakat dapat bekerja maupun berinovasi lebih cepat dan mudah. Dan NVIDIA sebagai salah satu perusahaan teknologi raksasa global, menunjukkan bila inovasi kartu grafis terbarunya, bisa berperan langsung dalam meningkatkan kualitas edukasi sekaligus inovasi. Tidak hanya sekadar berperan dalam ekosistem gaming saja.
Di Indonesia, NVIDIA menggelar aktivitas Back to School yang diselenggarakan di Universitas Binus Nusantara, Jakarta. Dalam aktivitas tersebut, dipaparkan solusi inovatif berbasis AI yang memanfaatkan kecanggihan GeForce RTX 50 Series, hasil pengembangan oleh mahasiswa. Juga turut dihadiri oleh dosen hingga tech entrepreneur, sekaligus menjadi momen bagi NVIDIA untuk memberikan kesempatan merasakan performa GPU berbasis AI terbaru untuk akselerasi proses belajar-mengajar hingga pengembangan inovasi.
Turut hadir dalam acara, Adrian Lesmono, Country Consumer Business Lead, NVIDIA Indonesia mengatakan bila pihaknya sangat antusias untuk hadirkan teknologi GPU yang terintegrasi bersama AI secara langsung ke kampus. “Dengan GeForce RTX 50 Series, para mahasiswa dapat memanfaatkan performa AI yang luar biasa untuk belajar lebih cepat, berkreasi lebih banyak, dan mengeksplorasi peluang tanpa batas.”
Baca juga: OpenAI dan NVIDIA Jalin Kemitraan Strategis Senilai $100 Miliar untuk Infrastruktur AI
GPU GeForce RTX 50 Series Mempermudah Baik Mahasiswa Hingga Dosen
Tentunya berkat pengembangan kemampuan teknologi termasuk komponen hardware, kini pelajar seperti mahasiswa bisa mendorong kreativitas lebih jauh, hingga menangani simulasi lebih kompleks—dengan kata lain, mereka juga membutuhkan perangkat dengan kemampuan lebih tinggi. Teknologi yang dibawa lewat NVIDIA RTX 50 Series memampukan para mahasiswa yang merupakan inovator muda untuk melahirkan inovasi baru. Dibuktikan langsung lewat sejumlah karya yang dibuat oleh tiga mahasiswa BINUS.
Yakni Marvel, Dio, dan Derrick, yang telah berhasil merancang proyek AI menggunakan GPU GeForce RTX 50 Series untuk inovasi dalam lingkup berbeda-beda. Ketiga proyeknya adalah aplikasi manajemen finansial yang dirancang lebih aman, sistem identifikasi obyek untuk keamanan serta mendukung smart city, hingga aplikasi AI generatif yang bisa menerjemahkan gestur bahasa isyarat dan mengubahnya menjadi suara.
Proses AI generatif jadi real-time berkat kemampuan GPU milik NVIDIA—simulasi yang sama, ketika dilakukan dengan hanya memanfaatkan performa CPU, menjadi jauh lebih lambat sehingga penerjemahan gestur tangan menjadi isyarat kurang natural. Laptop bertenaga GeForce RTX 50 Series juga memberikan benefit kepada edukator termasuk dosen.
Gregorius Nathanael, dosen Ilmu Komputer BINUS mengatakan bila ia memanfaatkan kemampuan GPU NVIDIA untuk pengembangan AI, sehingga bisa mempercepat pelatihan model untuk mata kuliah seperti deep learning. “GPU NVIDIA dirancang untuk komputasi parallel, membuat proses pembelajaran AI berlangsung jauh lebih cepat dan produktif,” tambahnya.
NVIDIA Gandeng Sejumlah Merek Untuk Mendukung Inovasi Lokal Bersama
Ekosistem perangkat dan aplikasi NVIDIA tidak hanya mendukung aktivitas riset, tetapi juga aktivitas harian mahasiswa. Seperti teknologi NVIDIA Broadcast yang bisa membantu proses livestreaming lebih lancar lewat fitur seperti noise cancelling, virtual background, hingga eye contact. Bermanfaat baik ketika sedang bermain game, hingga untuk aktivitas belajar.
Adrian menambahkan, “NVIDIA berkomitmen untuk menumbuhkan pemimpin digital masa depan Indonesia dengan menghadirkan teknologi AI dan GPU mutakhir langsung ke kampus.” Saat ini, NVIDIA telah bermitra dengan berbagai merek seperti Acer, ASUS, HP, Lenovo, Axioo, dan MSI untuk memastikan ekosistem GPU siap mendukung inovasi dan riset lokal.
Artikel berjudul NVIDIA Tunjukkan Peran GeForce RTX 50 Series dalam Akselerasi Riset & Edukasi yang ditulis oleh Prasetyo Herfianto pertama kali tampil di Gizmologi.id