
Jakarta, Gizmologi – Gneuton, perusahaan teknologi bersih asal Amerika Serikat, meluncurkan teknologi distilasi termal secara resmi di Pittsburgh, Pennysylvania (22/9) lalu. Ini merupakan teknologi yang sudah dipatenkan secara global dan revolusioner untuk memurnikan air menggunakan limbar dari data center AI yang bertenaga turbin gas.
Solusi inovatif ini tidak hanya mengatasi permintaan air yang meningkat akibat revolusi AI, tetapi juga mengubah data center menjadi sumber air bersih yang netral karbon, mendorong keberlanjutan dalam skala besar.
“Di Gneuton, misi kami adalah mengubah infrastruktur AI dari salah satu konsumen air segar terbesar di dunia menjadi sumber air segar bersih positif yang masif, terutama untuk ekosistem yang menghadapi kelangkaan kritis. Kami percaya masa depan AI harus bersifat regeneratif, bukan ekstraktif. Itu sebabnya kami memelopori teknologi yang memanfaatkan kembali limbah termal dan mengoptimalkan siklus energi-air untuk secara aktif mengisi kembali lingkungan yang bergantung pada AI,” kata Brad Martineau, CEO Gneuton.
Seiring melonjaknya permintaan global akan komputasi AI, data center (terutama yang menggunakan turbin gas efisien) mengkonsumsi jumlah air yang sangat besar untuk pendinginan dan operasi. Teknologi kepemilikan Gneuton memanfaatkan energi termal yang belum dimanfaatkan dari turbin ini untuk menggerakkan proses distilasi yang sangat efisien, menghasilkan air murni tanpa input energi tambahan.
Baca juga: Teknologi AI Menjadi Alasan Mengapa Indonesia Butuh Data Center
Teknologi Gneuton Dapat Diskalakan dan Berkelanjutan
Teknologi pemurnian air dari Gneuton menggunakan sistem loop. Sistem tersebut dapat digunakan secara berkelanjutan, dapat diskalakan, dan hemat biaya, memungkinkan operator data center mengurangi jejak lingkungan mereka sambil menghasilkan produk sampingan yang berharga: air segar dengan kemurnian tinggi.
Brad Martineau menambahkan, “Dengan mengubah panas limbah menjadi sumber daya yang mengatasi kelangkaan air, kami tidak hanya memurnikan air, tetapi menciptakan paradigma baru untuk inovasi netral karbon. Teknologi ini siap diterapkan secara skala besar, membantu data center hyperscale mencapai tujuan keberlanjutan mereka sekaligus berkontribusi pada keamanan air global.”
Apa yang dilakukan Gneuton hadir pada saat yang tepat dan krusial. Pertumbuhan AI diperkirakan akan meningkatkan penggunaan air data center ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dengan bermitra bersama perusahaan energi dan teknologi terkemuka, Gneuton menargetkan peluncuran pilot komersial pertamanya dalam enam bulan ke depan, dengan target utama pusat AI di Amerika Utara, Eropa, dan Asia.
Artikel berjudul Gneuton Manfaatkan Panas Limbah Data Center AI untuk Hasilkan Air Bersih! yang ditulis oleh Ronggo pertama kali tampil di Gizmologi.id