
Jakarta, Gizmologi – Ketika mulai banyak video yang dibuat sepenuhnya menggunakan AI, “kompetisi” berikutnya antar penyedia platform adalah kemampuan untuk membuat video yang dihasilkan lebih mendekati asli. OpenAI, melalui hasil pengembangan model AI terbarunya, meresmikan Sora 2 sebagai generator video berbasis AI terbaru. Sekaligus hadirkan aplikasi khusus untuk membagikan video AI bersama teman.
Lewat sebuah rilis resmi Selasa (30/9) kemarin, disebutkan bila keunggulan dari Sora 2 adalah mampu hasilkan video dengan akurasi gerakan lebih tinggi, sehingga terlihat lebih realistis, sekaligus membawa efek suara dan dialog dalam video yang tersinkronisasi. Kemampuan tersebut, dihadirkan juga sebagai metode untuk berinteraksi bersama teman lewat jenis konten video AI pendek, yang saat ini baru diuji coba untuk pengguna tertentu saja.
Kehadiran Sora 2 dan aplikasi berbagi video AI baru dari OpenAI, memang sudah sempat diprediksi oleh Wired sebelumnya, menyebutkan bila perusahaan yang berbasis di San Francisco satu ini siap hadirkan “AI social video app” baru. Lalu apa saja yang benar-benar baru dari model generator video kedua kali ini?
Baca juga: OpenAI dan NVIDIA Jalin Kemitraan Strategis Senilai $100 Miliar untuk Infrastruktur AI
Sora 2 Bisa Hasilkan Video Jauh Lebih Realistis
OpenAI sebutkan bila Sora 2 menjadi hasil pengembangan revolusioner setelah generasi pertamanya debut Februari 2024 lalu—dengan gap sejau antara GPT-1 ke GPT-3.5. Saat pertama kali Sora diluncurkan, kemampuannya disebut jauh lebih simpel. Yakni untuk mengubah letak atau gerakan sebuah obyek dalam gambar, namun akurasinya masih terhitung hit-and-miss.
Setelah meluncur, tim OpenAI terus mengembangkan kemampuan Sora agar bisa hasilkan konten video lebih realistis, dengan terus melatih model AI yang bisa memahami bagaimana cara kerja fisik. Memanfaatkan data video berskala besar, Sora 2 mampu menembus batasan yang sebelumnya menjadi tantangan. Untuk jenis video yang terbilang lebih sulit untuk di-generate menggunakan AI.
OpenAI pun mengunggah sejumlah video yang memperlihatkan kemampuan Sora 2 dalam hasilkan video lebih realistis. Mulai dari peserta olahraga gimnastik yang melakukan gerakan kompleks, orang yang sedang bermain paddleboard, pertandingan voli pantai antar dua grup, sampai gerakan backflip. Jenis gerakan kompleks tersebut dikatakan belum bisa dibuat secara akurat pada model generator video sebelumnya.
“Misalnya, jika seorang pemain basket gagal melempar bola, bola dapat secara spontan berpindah ke ring. Dalam Sora 2, jika seorang pemain basket gagal melempar, bola akan memantul dari papan. “Kesalahan” yang dibuat model ini, meskipun masih belum sempurna, lebih baik dalam mematuhi hukum fisika dibandingkan sistem sebelumnya,” tulis pernyataan resmi dari OpenAI.
Sora 2 mampu membuat video yang realistis, termasuk visual video dalam gaya sinematik hingga gaya anime, lengkap dengan suara latar yang pas, hingga efek-efek suara tambahan. Plus, pengguna akan dapat mengunggah video pribadi ke Sora 2, dan mengubah narasi cerita. Seperti membuat obyek dalam video terbang, atau menentukan kalah/menangnya dalam sebuah pertandingan.
Bakal Diimplementasikan ke Aplikasi Media Sosial Baru OpenAI
Meski punya kapabilitas yang sudah jauh ditingkatkan, OpenAI tetap menyebutkan bila Sora 2 masih menggunakan model yang jauh dari sempurna dan bisa membuat sejumlah kesalahan tertentu. Sembari terus dikembangkan, mereka juga memutuskan untuk rilis aplikasi media sosial yang disebut “Sora”. Memanfaatkan Sora 2, baru tersedia untuk iOS bagi pengguna di Amerika Serikat & Kanada, serta memerlukan kode undangan khusus.
Aplikasi Sora bakal hadir mirip TikTok, namun dengan hasil video AI yang sudah di-generate sebelumnya. Nantinya, pengguna bisa saling menemukan video menarik, termasuk memasukkan wajah sendiri atau teman sebagai “cameos” pada video yang sudah tersedia di dalam platform media sosial tersebut. OpenAI juga menerapkan sejumlah fitur keamanan khusus, di mana pengguna perlu merekam video dengan audio setidaknya satu kali di dalam aplikasi untuk proses verifikasi, agar bisa menjadi cameos.
Plus, menerapkan batasan khusus untuk pengguna remaja, seperti limit tertentu untuk mereka bisa men-generate sebuah video per hari, siapa saja yang bisa dikontak lewat Direct Meesage, dan lainnya. Jadi, mana yang lebih Gizmo friends nantikan, Sora 2 atau ketersediaan aplikasi Sora?
Artikel berjudul OpenAI Resmikan Generator Video AI Sora 2 & Aplikasi Berbagi Video Mirip TikTok yang ditulis oleh Prasetyo Herfianto pertama kali tampil di Gizmologi.id