Jakarta, Gizmologi – Tidak hanya bermanfaat di dalam ruangan, perangkat elektronik seperti gadget dan sejenisnya juga bisa membantu masyarakat ketika sedang beraktivitas di luar ruangan alias outdoor. Maka dari itu, ketersediaan daya listrik kini menjadi lebih penting, membuat hadirnya portable power station Schneider Electric dirasa pas untuk mengakomodir kebutuhan tersebut, termasuk memikat para penggiat campervan.
Sesuai Namanya, campervan sendiri merupakan sebuah kegiatan untuk kemping di dalam sebuah kendaraan yang umumnya berupa van. Karena dilaksanakan di luar ruangan, komunitas campervan pun ikut bertumbuh, termasuk di Indonesia dengan tujuan untuk berkeliling Nusantara menggunakan kendaraan masing-masing tidak hanya untuk bepergian tetapi juga sebagai tempat tinggal.
Dalam sebuah kesempatan, Rahmi Sofia atau yang lebih dikenal lewat akun media sosialnya @mimi_campervan_girl, menjabarkan banyaknya manfaat untuk memiliki sumber daya listrik ekstra ketika sedang bepergian, termasuk power station Schneider Electric yang dirancang portabel dan tersedia dalam berbagai pilihan kapasitas daya.

Sebagai anggota komunitas campervan sekaligus kreator konten, Rahmi menyebutkan sejumlah tantangan ketika harus bepergian ke daerah terpencil atau pelosok Indonesia, di mana pasokan listriknya belum merata. “Perjalanan ke pelosok, enggak semua di Indonesia listriknya tersedia, dan kalaupun ada sering mati lampu. Jadinya (gadget) jadi rusak karena enggak stabil arusnya.”
Baca juga: EcoFlow RIVER 2, Portable ‘Power Bank’ Darurat Harga Rp5 Jutaan
Listrik Lebih Stabil Mencegah Risiko Gadget Rusak, Portabilitas Juga Menjadi Daya Tarik

Rahmi sempat bercerita pengalamanya ketika berkunjung ke Wane, Bima, Nusa Tenggara Barat, di mana masih belum ada listrik dan masih harus mengambil sumber listrik dari desain lain saaat malam hari. “Itu pun kalau listrik kan arusnya harus ada positif dan negatif. Dengan kabel yang hanya mengalirkan arus positif, jadi negatifnya dari tanah, dan itu pun enggak stabil. Nah, itu sebulan alat elektronikku rusak semua. Itu tantangan banget, karena listriknya enggak merata,” tambahnya.
Hadirnya portable power station Schneider Electric, banyak membantu kegiatan Rahmi bersama campervan yang ia kendarai, untuk berpetualang sekaligus melaksanakan kegiatan sosial yang juga rutin ia lakukan. “Kadang aku Sukanya bikin proyek sosial sama anak-anak, nonton bareng gitu. Jadi bisa bawa proyektor ke mana aja, tahan lama. Bisa menjadi support selama perjalanan.”

Rahmi juga menjabarkan tiga fitur esensial yang menjadi penting dan dimiliki oleh portable power station Schneider Electric. Yang pertama, tentu adalah kapasitas daya, menjadi penting untuk mengisi daya beragam jenis perangkat mulai dari drone, sampai alat masak seperti penanak nasi hingga blender. Sementara fitur kedua adalah banyaknya jumlah port, serta jenis port yang disediakan.
Dan yang tidak kalah penting adalah faktor berat. Karena menurut Rahmi, tidak semua daerah pelosok bisa benar-benar dijangkau dengan campervan—ada kalanya harus memarkir kendaraan dan berjalan kaki lebih jauh untuk menuju Lokasi yang memang ingin didatangi. Sehingga sumber daya portabel dengan bobot ringan menjadi esensial untuk bisa memberikan listrik di daerah tersebut.
Portable Power Station Schneider Electric Mendukung Opsi Solar Panel

Meski sudah banyak opsi serupa di pasaran, pihak Schneider Electric cukup yakin bila penawaran portable power station mereka bakal tetap diminati oleh para konsumen. Selain memberikan berbagai pilihan kapasitas daya dalam dimensi yang dirancang portabel, juga dibuat lebih ramah lingkungan. Dengan bobot yang diklaim sekitar 20% lebih ringan dibandingkan kompetitornya.
“Secara desain dari produknya, dari inovasinya kami sebagai perusahaan yang menjunjung tinggi nilai keberlangsungan, sehingga produk ini menggunakan material-material yang ramah lingkungan,” jelas Ellya Cen, Business VP Data Center, Schneider Electric Indonesia. Bobot portable power station Schneider Electric yang ringan, juga berkat penggunaan 60% plastik daur ulang.
Tersedia dalam tiga opsi berbeda, varian portable power station Schneider Electric paling kompak, memiliki daya 332Wh, sementara opsi tertinggi mencapai 738Wh dan mendukung output maksimum hingga 995W (kombinasi). Semua opsi kapasitas dilengkapi dengan dua AC outlet, port USB-A, USB-C, hingga LED light terintegrasi yang mendukung mode SOS.
Dan untuk menambah fungsi perangkat, ketiga varian portable power station Schneider Electric juga mendukung aksesori tambahan berupa panel surya alias solar panel—dinilai penting agar tetap bisa mendapatkan sumber daya dari cahaya natural sepanjang hari. Harga? Mulai dari Rp6,999 juta.
Artikel berjudul Alasan Portable Power Station Schneider Electric Cocok Untuk Campervan & Aktivitas Outdoor Lainnya yang ditulis oleh Prasetyo Herfianto pertama kali tampil di Gizmologi.id
