Jakarta, Gizmologi – Setelah lepas dari Android, Huawei bisa dibilang cukup konsisten untuk mengembangkan pengalaman perangkat lunaknya, melalui HarmonyOS yang kini tidak hanya untuk smartphone saja. Akhir pekan lalu, lewat sebuah acara konferensi pengembang khusus, HarmonyOS 6 pun diperkenalkan. Disebut siap hadir untuk semua perangkat Huawei rilisan 2025.
Di Indonesia sendiri, ekosistem perangkat Huawei juga semakin komplit. Tidak hanya lewat wearables maupun tablet saja, opsi smartphone Huawei juga semakin banyak yang dijual resmi. Mulai dari smartphone flagship dengan aspek unggul pada sektor kamera, smartphone lipat tiga, sampai opsi kelas menengah Huawei nova yang baru saja diresmikan.
Lewat HarmonyOS 6, fokus Huawei bukanlah membawa perombakan pada tampilan antarmuka—dari beberapa teaser dan gambar yang sudah dirilis, terlihat kurang lebih sama. Namun, Huawei mengutamakan integrasi AI, sejumlah kemungkinan baru untuk para pengembang aplikasi, serta Harmony Agent Framework (HMAF) terbaru yang juga dikemas lewat Harmony Intelligence.
Agen AI HarmonyOS 6 Dirancang Lebih Pintar & Natural
Melalui video singkat yang dibuat oleh Huawei, menunjukkan bagaimana agen AI milik HarmonyOS 6 membantu para penggunanya bisa mengakses informasi dengan lebih cepat. Melalui asisten pribadi terbaru, XiaoYi, Huawei membuka model agen AI terbaru agar dapat bekerja dengan agen pihak ketiga. Artinya? Bisa menjalankan sejumlah fungsi otomasi, tanpa mengharuskan pengguna akses aplikasi secara manual.
Misalnya, alih-alih kamu mencari satu persatu lewat aplikasi platform streaming seperti Spotify, kamu bisa memberi perintah kepada XiaoYi di HarmonyOS 6 untuk mencarikan daftar podcast bertemakan Sejarah, dan agen AI di dalamnya siap melakukan aktivitas pencarian secara otomatis. Agen tersebut, disebut merupakan hasil pelatihan lebih dari 20 miliar token.
Selain melakukan tugas atau otomasi lebih jauh, XiaoYi pada HarmonyOS 6 juga bisa memahami konteks yang sedang ditampilkan pada layar—mirip seperti Circle to Search. Tidak hanya itu, juga bisa memahami perintah menggunakan bahasa yang lebih kasual atau natural—sesuatu yang sudah mulai diterapkan oleh Samsung pada One UI terbarunya.
Dalam acara konferensi khusus pengembang, Huawei juga sebutkan bila saat ini sudah ada lebih dari 30 ribu aplikasi yang tersedia, dan lebih dari 1200 produk perangkat lunak dikembangkan lewat OpenHarmony, alias versi open source dari HarmonyOS. Huawei sendiri mentargetkan hingga 100 ribu aplikasi, yang berarti perjalanan masih sangat panjang.
Sambungan Antarperangkat Jadi Semakin Mudah
Hal menarik lainnya terkait HarmonyOS 6, adalah sejumlah fungsi yang diperkenalkan lewat video singkat Huawei Intelligence. Tidak dapat dipungkiri, efek animasi hingga pintasan yang digunakan, sangat mirip dengan Apple Intelligence. Terutama ketika mengaksesnya dengan perintah suara, maupun opsi menggunakan input teks.
Huawei selalu mengedepankan integrasi sambungan antarperangkat dengan ekosistem yang sama. Dan lewat HarmonyOS 6, kirim-terima file dari smartphone ke laptop maupun sesama smartphone bakal bisa terjadi lebih instan. Seperti yang terlihat pada demo di atas, cukup mendekatkan bagian atas smartphone dengan file yang ingin dipindahkan dari laptop ke bagian layarnya saja.
Tentu fitur tersebut bakal sangat terasa manfaatnya ketika konsumen sudah berinvestasi ke dalam ekosistem perangkat Huawei. Disebutkan bila HarmonyOS 6 versi Developer Beta sudah mulai bisa diunduh, dan pengembang bisa mendaftarkan diri hingga 30 Juni mendatang. Menurut Gizmo friends, apakah sejumlah pengembangan HarmonyOS 6 di atas sudah cukup memikat untuk melirik smartphone terbaru Huawei?
Artikel berjudul HarmonyOS 6 Milik Huawei Debut dengan Harmony Intelligence & Agen AI Khusus yang ditulis oleh Prasetyo Herfianto pertama kali tampil di Gizmologi.id
