
Yogyakarta, 15 Juni 2025 – Dunia digital kembali diingatkan betapa rentannya infrastruktur teknologi terhadap ancaman fisik. Sebuah insiden kebakaran terjadi di fasilitas data center di Hillsboro, Oregon, Amerika Serikat, yang mengakibatkan gangguan serius pada berbagai layanan termasuk platform media sosial X (sebelumnya Twitter).
Penyebab utama diduga berasal dari gagalnya sistem baterai cadangan, yang memicu kobaran api di ruang penyimpanan. Meski berhasil dipadamkan, dampaknya menyebar luas yakni, downtime yang panjang, kerugian finansial, dan reputasi platform yang ikut tercoreng. Satu ruang yang terlewatkan, ternyata cukup untuk membuat jutaan pengguna di seluruh dunia terdampak.

Oregon Jadi Pengingat: Risiko Bukan Hanya dari Serangan Siber
Insiden ini membuka mata banyak pihak bahwa perlindungan data center tak cukup hanya soal firewall dan backup data. Menurut Randi Ritvaldi, CEO Synapsis, “Kebakaran di Oregon adalah pengingat keras bahwa ancaman nyata bisa datang dari dalam bukan dari hacker, tapi dari panas yang tak terpantau di seluruh ruangan data center, termasuk ruang baterai.”
Ia menambahkan, “Kegagalan mendeteksi kondisi lingkungan seperti suhu dan kelembapan adalah akar dari banyak bencana data center. Apa yang seharusnya bisa dicegah sejak dini malah berubah jadi masalah besar karena tidak ada visibilitas real-time melalui data center monitoring.”
Nearon Data Center Monitoring: Melihat Lebih Awal, Bertindak Lebih Cepat
Melihat urgensi tersebut, Synapsis menjawabnya melalui solusi Nearon Data Center Monitoring (DCM), sebuah sistem pemantauan lingkungan berbasis IoT yang secara khusus dirancang untuk membantu tim operasional melihat, memahami, dan merespons kondisi ruang kritis data center secara real-time.
Beberapa fitur kunci dari Nearon DCM antara lain:
1. Pemantauan Lingkungan 24/7
Suhu naik drastis? Kelembapan tak stabil? Ada potensi korsleting? Nearon DCM memantau semuanya tanpa henti, mulai dari ruang server, battery room, hingga genset. Sistem ini akan langsung mendeteksi anomali sebelum berkembang menjadi krisis besar.
2. Notifikasi Langsung ke Gawai Anda
Begitu risiko terdeteksi, notifikasi otomatis dikirim ke tim operasional via WhatsApp, Telegram, atau email. Semua informasi terpusat di satu dasbor yang mudah dipahami. Ini membuat keputusan bisa diambil lebih cepat dan tepat.
3. Pengawasan Fisik Terintegrasi
Nearon juga dilengkapi integrasi CCTV. Jadi selain data sensor, tim juga bisa melihat kondisi visual di lapangan. Fitur ini ideal untuk mencegah intrusi atau mendeteksi sumber bahaya yang mungkin tak terlihat oleh sensor.
Mengapa Data Center Monitoring Ini Penting?
Bayangkan satu ruang baterai yang tidak terpantau, menyebabkan seluruh layanan perusahaan mati. Di era digital, downtime bukan cuma gangguan teknis tapi bisa berarti hilangnya kepercayaan pelanggan dan jutaan rupiah dalam hitungan menit.
Dengan Nearon DCM, Synapsis ingin mengubah cara perusahaan melihat keamanan digital: bukan lagi sekadar menjaga data, tapi menjaga tempat di mana data hidup.
“Kami ingin mendorong industri untuk bergerak dari mode ‘pemadam kebakaran’ menjadi mode ‘pencegahan bencana’. Nearon bukan hanya alat monitoring tapi sistem perlindungan yang membuat perusahaan tetap berjalan, bahkan saat kondisi tak ideal,” ujar Randi Ritvaldi menutup.
Tentang Synapsis
Synapsis adalah penyedia solusi IoT asal Indonesia yang fokus pada transformasi digital sektor industri. Melalui produk-produk seperti Nearon, Synapsis membantu perusahaan mendapatkan visibilitas real-time terhadap aset dan operasional penting mereka, dari pabrik, tambang, hingga data center.
