Jakarta, Gizmolgoi – Xiaomi terus memperluas ambisinya di industri kendaraan listrik dengan mengungkap SUV listrik pertamanya, YU7. Peluncuran resminya dijadwalkan pada 26 Juni mendatang, namun detail mengenai spesifikasi dan fitur unggulannya sudah mulai terungkap. Melalui YU7, Xiaomi ingin menantang langsung dominasi Tesla Model Y di pasar SUV listrik, dengan kombinasi teknologi canggih, performa tinggi, dan harga agresif.
Setelah mencuri perhatian lewat sedan listrik SU7 yang sukses besar di pasar China, Xiaomi tak butuh waktu lama untuk memperluas lini EV-nya. YU7 hadir sebagai SUV berukuran penuh yang dibangun di atas arsitektur “Modena” milik SU7, namun dengan pendekatan desain dan target konsumen yang berbeda. Ini bukan lagi uji coba melainkan Xiaomi mulai menancapkan posisi seriusnya sebagai pemain utama di segmen kendaraan listrik.
Dalam hal ukuran, YU7 tampil sebagai SUV bongsor dengan panjang 4.999 mm, lebar 1.996 mm, dan tinggi 1.600 mm, serta wheelbase sepanjang 3.000 mm. Artinya, secara dimensi, YU7 lebih besar dibanding Tesla Model Y, dengan janji ruang kabin yang lebih lega dan kenyamanan berkendara yang ditingkatkan. Desain dari Xiaomi YU7 ini sendiri juga dikerjakan oleh mantan desainer BMW, sehingga banyak orang yang mengatakan mobil ini akan menjadi salah satu mobil EV SUV yang elegan.

Baca Juga: Pabrik GAC Resmi Beroperasi, Indonesia Siap Jadi Basis Produksi Mobil Listrik di Asia Tenggara
Desain Elegan dan Ruang Kabin Luas

YU7 mengusung desain yang futuristik namun tetap sporty. Lampu depan berbentuk “waterdrop” dan kap mesin aluminium bergaya clamshell menjadi dua elemen utama yang langsung mencuri perhatian. Kap mesin ini diklaim sebagai yang terbesar yang pernah digunakan pada mobil produksi massal, menunjukkan perhatian Xiaomi terhadap aspek estetika dan aerodinamika.
Total kapasitas penyimpanan mencapai 1.970 liter, termasuk bagasi depan (frunk) sebesar 141 liter. Angka ini memberikan fleksibilitas yang sangat tinggi untuk pengguna yang aktif dan sering bepergian dengan banyak barang bawaan.
Masuk ke dalam kabin, nuansa mewah langsung terasa lewat material Nappa leather dan desain interior yang luas. Ada panoramic sunroof, jok depan model zero-gravity, serta pusat kendali berupa layar sentuh 16,1 inci. Layar ini didukung chip Snapdragon 8 Gen 3 dan menjalankan sistem HyperOS buatan Xiaomi sendiri mengatakan ekosistem terintegrasi yang menjadi kekuatan utama perusahaan ini.
Performa Tinggi dan Fitur Autonomous Driving

Xiaomi menghadirkan tiga varian YU7 sekaligus. Varian standar mengusung penggerak roda belakang dan baterai 96,3 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 835 km berdasarkan standar CLTC dengan jarak yang tergolong mengesankan untuk SUV listrik sekelasnya. Untuk pengguna yang menginginkan performa lebih tinggi, varian Pro hadir dengan dua motor dan penggerak semua roda (AWD), masih menggunakan baterai yang sama.
Varian Max juga hadir sebagai salah satu pilihan yang lebih kuat lagi, varian ini sendiri sudah menggunakan baterai lebih besar, 101,7 kWh, dan sistem dual-motor bertenaga 508 kW atau setara 681 hp. Akselerasinya dari 0 ke 100 km/jam hanya butuh 3,23 detik, dengan kecepatan maksimal 253 km/jam. Xiaomi juga menyematkan teknologi pengisian cepat 800V, yang diklaim bisa mengisi jarak tempuh 620 km hanya dalam 15 menit pengisian.
Tak ketinggalan, kemampuan autonomous driving jadi salah satu andalan YU7. SUV ini dibekali sensor LiDAR, kamera, radar, dan chip NVIDIA DRIVE AGX Thor untuk komputasi kendaraan otonom. Kombinasi ini menempatkan YU7 sejajar dengan kendaraan EV premium dalam hal kecerdasan dan fitur keselamatan aktif.
Apakah Xiaomi Tertarik bawa Mobil Listrik ke Indonesia?
Jika melihat fenomena yang terjadi di Indonesia, kemungkinan besar Xiaomi akan membawa mobil listrik mereka ke pasar Indonesia. Hal ini sendiri juga didukung dari pernyataan William Lu, President Xiaomi pada gelaran MWC 2024 lalu. Ia mengatakan bahwa akan melakukan ekspansi besar-besaran pada pasar EV di 2027, dan Indonesia menjadi salah satu rute ekspansi tersebut.
Ditambah lagi, Wentao Zhao, Country Manager Xiaomi Indonesia juga melihat pasar Indonesia merupakan pasar yang besar untuk dunia EV. Jadi, kemungkinan besar pasca 2027 mobil listrik Xiaomi akan dibawa ke Indonesia dan siap bersaing untuk melawan semua brand-brand EV yang sudah sejak dulu mendarat di Indonesia. Memang tidak mudah membawa moda transportasi ke Indonesia, karena memang Negeri Zamrud Khatulistiwa ini memiliki banyak regulasi terkait barang-barang yang ingin masuk.
Disimpulkan, mungkin pada 2027 atau 2028 hingga 2029 mobil Xiaomi memang akan masuk ke Indonesia, karena pasar Indonesia memang cukup serius untuk menyambut banyak inovasi baru dalam dunia EV.
Siap Tantang Tesla dengan Harga Lebih Agresif
Xiaomi mengetahui bahwa pasar EV global ada di segmen SUV. Tesla Model Y telah menjadi mobil listrik terlaris dunia, termasuk di China, dan YU7 dirancang khusus untuk merebut pasar tersebut. Menariknya, permintaan awal untuk YU7 dilaporkan tiga kali lebih tinggi dibanding saat SU7 dibuka pre-order sinyal bahwa antusiasme pasar terhadap SUV ini sangat tinggi.
Sementara SU7 masih menghadapi antrean pengiriman hingga 51 minggu, Xiaomi kini lebih siap dengan produksi dan distribusi YU7 secara masif. Dengan peluncuran yang hanya terpaut beberapa bulan dari SU7, Xiaomi memperlihatkan keseriusan dan kesiapan infrastruktur mereka dalam mengeksekusi lini kendaraan listrik.
Hal paling krusial tentu soal harga. Meski angka resminya akan diumumkan saat peluncuran, CEO Lei Jun telah memberi isyarat bahwa harga awal YU7 akan sangat kompetitif. Rumor menyebutkan harga mulai dari RMB 245.900 (sekitar Rp 552 juta), yang berarti lebih murah dari Tesla Model Y yang dibanderol RMB 263.500. Ini adalah strategi langsung untuk mengganggu dominasi Tesla di pasar lokal dengan produk yang setara atau bahkan lebih unggul di beberapa aspek.
Peluncuran YU7 menjadi momen penting yang menegaskan bahwa Xiaomi bukan sekadar produsen gadget, melainkan calon pemimpin baru di pasar EV. Dengan desain menarik, performa tinggi, teknologi canggih, dan harga kompetitif, YU7 punya potensi besar mengguncang dominasi Tesla Model Y, khususnya di China.
Artikel berjudul Xiaomi Resmi Umumkan YU7, Penantang Baru Tesla? yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id
