Nah, solusinya sebenarnya sederhana: pasang stiker e-toll. Tapi sebelum buru-buru ke gerai pemasangan, ada baiknya kamu tahu dulu seluk-beluknya. Menurut DetikOto, biaya pasang stiker tol ini bervariasi tergantung jenis dan fiturnya.
Mengenal Sistem dan Cara Kerja Stiker e-Toll yang Canggih
Stiker e-toll yang sering kamu lihat di kaca depan mobil itu sebenarnya adalah perangkat canggih berbasis Radio Frequency Identification (RFID). Sistem ini memungkinkan pembayaran tol dilakukan secara otomatis tanpa perlu mengeluarkan uang tunai atau kartu.

Yang menarik, stiker ini tidak hanya berfungsi sebagai alat pembayaran. Beberapa versi terbaru bahkan bisa terintegrasi dengan aplikasi smartphone untuk memantau riwayat transaksi dan saldo. “Ini seperti memiliki teller bank pribadi di kaca depan mobil Anda,” kata Budi Santoso, pakar transportasi dari Universitas Indonesia.
Investasi Kecil untuk Kenyamanan Besar
Biaya pemasangan stiker e-toll kini bervariasi mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 300.000, tergantung pada cakupan layanannya. Stiker yang hanya berlaku di satu ruas tol tentu lebih murah dibanding yang mendukung seluruh jaringan nasional.
Jenis kendaraan juga memengaruhi harga—mobil pribadi dan motor biasanya lebih terjangkau daripada kendaraan komersial. Beberapa penyedia juga menawarkan fitur tambahan seperti notifikasi transaksi real-time atau integrasi dompet digital, yang turut memengaruhi biaya. Untuk memulai, pengguna umumnya harus melakukan deposit awal sebesar Rp 200.000 yang langsung bisa digunakan di gerbang tol pertama.
Cepat tapi Harus Memperhatikan Beberapa Hal Ini
Pemasangan stiker e-toll hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit di gerai resmi. Yang perlu diperhatikan adalah penempatannya harus tepat agar bisa terbaca oleh sensor di gerbang tol.
“Paling ideal dipasang di kaca depan bagian dalam, sekitar 7 cm dari bagian atas dan minimal 5 cm dari kaca samping,” jelas petugas di salah satu gerai pemasangan. Lokasi yang salah bisa menyebabkan gagal baca yang justru membuat kamu harus tetap berhenti di gerbang tol.
Keuntungan yang Sering Tidak Disadari
Menggunakan stiker e-toll bukan cuma mempercepat perjalanan, tapi juga membuka peluang hemat hingga 10% di gerbang tol tertentu. Bagi pelaku usaha, sistem ini mempermudah pencatatan biaya perjalanan tanpa repot menghimpun struk fisik.
Proses isi ulang pun jadi simpel karena bisa dilakukan lewat aplikasi, kapan saja dan di mana saja. Meski begitu, waspadai saldo yang menipis—kehabisan di tengah jalan bisa berujung pada pembayaran manual dan denda tambahan yang menyebalkan.
Baca juga: Jasa Marga Terapkan AI: Layanan Tol Lebih Canggih dan Efisien
Jangan Khawatir Karena Kartu Masih Bisa Digunakan
Bagi yang enggan menempelkan stiker di kaca depan, tersedia opsi kartu e-toll yang bisa disimpan di dashboard. Kelemahannya, kartu ini lebih mudah hilang dan harus dikeluarkan saat melewati gerbang tol.
“Stiker lebih praktis karena sistem baca otomatis, tapi memang komitmen karena menempel permanen,” ujar Andi, pengguna setia e-toll selama 3 tahun.
Tips dan Trik Memilih Layanan e-Toll
1. Cek Cakupan Jaringan
Periksa apakah stiker dapat digunakan di semua ruas tol yang sering kamu lewati. Pastikan stiker kompatibel agar transaksi berjalan mulus.
2. Bandingkan Biaya Administrasi
Cari tahu perbedaan biaya admin antar penyedia layanan. Selisih kecil bisa menjadi penghematan signifikan dalam penggunaan jangka panjang.
3. Perhatikan Promo
Manfaatkan diskon saat event atau pameran kendaraan. Promo bisa memangkas biaya pemasangan secara signifikan.
4. Baca Syarat dan Ketentuan
Pahami masa aktif dan biaya perpanjangan layanan sebelum membeli. Hindari kejutan tak terduga yang merugikan di masa depan.
Memasang stiker e-toll mungkin terlihat seperti pengeluaran tambahan di awal. Tapi jika dihitung-hitung, penghematan waktu dan tenaga yang didapat sepadan dengan biayanya. Apalagi untuk kamu yang sering melakukan perjalanan antarkota.
Jadi, masih mau terus mengantre di gerbang tol? Atau sudah siap beralih ke sistem yang lebih efisien ini? Pilihan ada di tangan atau lebih tepatnya di kaca depan mobilmu.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(ipeps)
