Alibaba Cloud Rayakan 10 Tahun di Singapura, Dorong Inovasi AI dan Ekspansi Global

Gizmologi Asus GU605 Tech Media Banner INTEL

Jakarta, Gizmologi – Alibaba Cloud menandai satu dekade kehadirannya di Singapura dengan peluncuran berbagai inisiatif strategis dalam ajang Alibaba Cloud Global Summit 2025. Perusahaan teknologi cloud dari Alibaba Group ini memanfaatkan momen tersebut untuk memperkuat komitmennya dalam mempercepat transformasi digital, inovasi kecerdasan buatan, dan pengembangan talenta AI, khususnya di kawasan Asia Pasifik.

Diselenggarakan di Singapura, acara ini dihadiri oleh lebih dari 500 pemimpin industri dari berbagai negara. Lokasi penyelenggaraan ini bukan tanpa alasan, karena Singapura telah menjadi kantor pusat internasional Alibaba Cloud selama satu dekade terakhir dan juga sekaligus gerbang strategis menuju pasar digital Asia. Alibaba Cloud menegaskan bahwa wilayah Asia Tenggara akan terus menjadi fokus ekspansi dan kolaborasi mereka dalam menghadirkan solusi cloud dan AI berkelanjutan.

Sekilas Info

Dalam pidatonya, Selina Yuan selaku President of International Business Alibaba Cloud Intelligence menyatakan bahwa Singapura telah memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan dan inovasi AI regional. Ia juga menegaskan komitmen Alibaba Cloud untuk memberdayakan bisnis lintas sektor, dari UKM hingga perusahaan besar, dalam menjalani transformasi digital jangka panjang.

Baca Juga: Ciptakan Lingkungan Aman Berinternet, Ini Prinsip Google untuk Anak dan Remaja

Perluas Infrastruktur Cloud, Hadirkan Pusat AI Global

Alibaba Cloud 001

Sebagai bagian dari ekspansi infrastruktur, Alibaba Cloud mengumumkan pusat data ketiga di Malaysia yang mulai beroperasi sejak 1 Juli 2025. Selain itu, pusat data kedua juga akan dibuka di Filipina pada Oktober tahun ini. Langkah ini diambil untuk menjawab meningkatnya kebutuhan layanan cloud dan AI yang aman, tangguh, dan dapat diskalakan di kawasan Asia Tenggara.

Alibaba Cloud meresmikan Pusat Kompetensi Global AI (AIGCC) pertama mereka di Singapura., dan pusat ini dirancang untuk mempercepat adopsi teknologi AI oleh lebih dari 5.000 bisnis dan 100.000 developer, melalui akses ke model AI terkini, fasilitas komputasi berperforma tinggi, dan laboratorium inovasi AI.

Pusat kompetensi ini akan menjadi tempat kolaborasi antara Alibaba Cloud dan lebih dari 1.000 perusahaan dan startup dalam mengembangkan solusi AI untuk berbagai sektor, mulai dari kesehatan, logistik, manufaktur, hingga energi. Bersamaan dengan itu, Alibaba Cloud juga bermitra dengan lebih dari 120 universitas untuk melatih 100.000 profesional AI setiap tahunnya.

Luncurkan Produk Cloud Baru dan Dorong Green AI

Alibaba Cloud

Alibaba Cloud memperkenalkan serangkaian pembaruan pada layanan cloud mereka, termasuk peningkatan pada Data Transmission Service (DTS) dan Platform for AI (PAI). DTS kini dilengkapi dengan fitur “One Channel for AI” yang menyederhanakan konversi data multimodal ke dalam format vektor untuk membangun aplikasi berbasis Retrieval-Augmented Generation (RAG). Proses ini secara otomatis menangani berbagai jenis data, dari gambar hingga audio, dalam satu pipeline terintegrasi.

Sementara itu, PAI mendapat peningkatan signifikan dalam efisiensi inferensi AI. Layanan PAI-Elastic Algorithm Service (EAS) kini mendukung model kompleks seperti Qwen3 25B dengan kecepatan lebih dari 15.000 tokens per detik dan latensi sangat rendah. Fitur baru seperti Model Weights Service juga mengurangi waktu loading model dari menit menjadi hitungan detik, dan mereka juga mengklaim mampu untuk mengatasi tantangan cold start dan skala secara drastis.

Dalam hal keberlanjutan, platform Energy Expert kini menawarkan solusi pelaporan ESG berbasis AI. Dengan model internal Alibaba, Qwen, solusi ini mempermudah pembuatan laporan ESG yang sesuai standar global seperti GRI dan ISSB, sekaligus menyederhanakan proses pengumpulan data dan analisis melalui fitur otomatisasi dan kolaborasi real-time.

Kolaborasi Internasional dan Dampak Nyata di Lapangan

Studi terbaru hasil kerja sama Alibaba dengan Forrester Consulting dan NTU menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya green AI semakin meningkat. Namun, adopsinya masih terhambat oleh berbagai tantangan teknis, seperti keterbatasan material ramah lingkungan untuk perangkat keras dan optimisasi konsumsi energi pusat data. Mayoritas pelaku bisnis juga mengakui kurangnya pengetahuan dan keterampilan untuk mengimplementasikan strategi AI yang ramah lingkungan secara efektif.

Terlepas dari tantangan tersebut, semakin banyak organisasi global yang mulai mengadopsi solusi Alibaba Cloud. Di Indonesia, GoTo Group telah berhasil memigrasikan platform data intinya ke MaxCompute, tanpa gangguan operasional. Selain efisiensi biaya, solusi cloud-native seperti PolarDB dan Tair juga mendukung layanan mikro GoTo Financial dengan kinerja tinggi dan latensi rendah.

Perusahaan seperti VisionTech dan FLUX turut memanfaatkan model bahasa besar Qwen untuk menghadirkan solusi AI multibahasa di Asia Tenggara dan Jepang. Bahkan grup Al-Futtaim dari Dubai menjalin kemitraan strategis dengan Alibaba Cloud untuk mendukung inovasi berbasis AI di berbagai unit bisnis global mereka.

Dengan semua langkah ini, Alibaba Cloud memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam mendorong inovasi AI yang inklusif, berkelanjutan, dan terintegrasi secara global. Perayaan 10 tahun di Singapura bukan hanya menandai pencapaian, tetapi juga awal dari fase ekspansi dan transformasi teknologi yang lebih luas.

Artikel berjudul Alibaba Cloud Rayakan 10 Tahun di Singapura, Dorong Inovasi AI dan Ekspansi Global yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id

Sekilas Info