Jakarta, Gizmologi – Indonesia resmi memulai babak baru dalam pengembangan AI dengan meluncurkan AI Center of Excellence. Inisiatif ini digagas oleh Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi), bekerja sama dengan Indosat Ooredoo Hutchison, Cisco, dan NVIDIA. Tujuan utamanya adalah membangun ekosistem AI nasional yang berdaulat, inklusif, dan siap bersaing secara global.
Kolaborasi strategis ini menghadirkan kombinasi kekuatan teknologi dari berbagai sisi. NVIDIA menghadirkan kemampuan komputasi kelas dunia, Cisco memperkuat infrastruktur keamanan cerdas, dan Indosat menyediakan jaringan digital yang menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Fokusnya bukan hanya memperkenalkan teknologi, tetapi juga memastikan setiap elemen masyarakat, mulai dari kota besar hingga pedesaan yang memiliki akses dan kesempatan yang sama dalam pemanfaatan AI.
AI Center of Excellence hadir sebagai jawaban atas kebutuhan Indonesia untuk tidak hanya menjadi pengguna teknologi, melainkan juga pencipta solusi digital. Melalui enam pilar utama dan empat pendekatan strategis, inisiatif ini bertujuan menciptakan fondasi kokoh yang mendukung pertumbuhan ekonomi digital dan daya saing bangsa di masa depan.
Baca Juga: HPE Luncurkan Server ProLiant Gen12 di Indonesia, Kejar Efisiensi dan Keamanan
Pilar Penggerak AI Nasional
AI Center of Excellence dibangun di atas enam pilar yang dirancang untuk mempercepat adopsi dan pengembangan AI di berbagai sektor. Pertama, AI Sandbox akan menjadi ruang eksperimentasi dan pengembangan aplikasi nyata untuk sektor-sektor prioritas seperti kesehatan, pendidikan, dan pertanian. Kedua, pelatihan dan sertifikasi akan diberikan kepada puluhan ribu talenta digital Indonesia agar siap menghadapi tantangan industri masa depan.
Pilar berikutnya dalam AI Center of Excellence adalah startup accelerator yang mendukung pertumbuhan perusahaan rintisan lokal dengan akses terhadap sumber daya, teknologi, dan pembinaan. Enterprise hub akan menjadi ruang kolaborasi antara pelaku industri dan institusi teknologi untuk menciptakan solusi berbasis AI yang aplikatif. Selain itu, akan dibangun platform Large Language Model (LLM) berskala nasional, serta forum think-tank kebijakan AI untuk memastikan pengembangan dilakukan secara etis dan bertanggung jawab.
“Adopsi AI sendiri di Indonesia bisa dikatakan mendapatkan jalur yang tergolong mulus. Dalam artian, sudah banyak industri yang mau melakukan investasi dan memanfaatkan teknologi AI. Hadirnya AI Center of Excellence ini bisa menjadi wadah untuk membuat Indonesia menjadi negara yang siap mengadopsi berbagai teknologi baru,” ujar Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia.
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah konkret dalam membangun kedaulatan digital nasional. Visi utamanya adalah menjadikan Indonesia bukan sekadar konsumen teknologi global, melainkan sebagai rumah bagi penciptaan dan inovasi teknologi AI yang sesuai dengan kebutuhan lokal.
Strategi Inklusif dan Berkelanjutan
Empat strategi utama mengiringi pelaksanaan AI Center of Excellence. Pertama, pembangunan infrastruktur AI berdaulat yang dipimpin oleh Indosat dan NVIDIA. Ini termasuk pengintegrasian teknologi NVIDIA GB200 NVL72 untuk mendukung generative AI dan komputasi performa tinggi, menjadikan Indonesia sebagai pionir di Asia Tenggara dalam adopsi teknologi ini.
Kedua, aspek keamanan digital mendapat perhatian besar melalui dukungan Cisco. Perusahaan ini menghadirkan Sovereign SOC Cloud Platform pertama di Indonesia, lengkap dengan sistem deteksi ancaman berbasis AI, pengendalian data strategis, serta integrasi menyeluruh ke infrastruktur nasional.
Strategi ketiga adalah AI for All, yang berfokus pada pemerataan akses AI ke seluruh penjuru negeri. Dengan dukungan jaringan Indosat, targetnya adalah menjangkau ratusan juta pengguna hingga 2027. Teknologi AI tidak lagi eksklusif bagi kota besar, tetapi menjadi alat yang memperluas peluang masyarakat desa sekalipun.
Terakhir, pengembangan talenta digital menjadi kunci utama keberhasilan. Satu juta warga ditargetkan mendapatkan pelatihan AI dan keamanan siber. Cisco akan melatih 500.000 orang melalui Cisco Networking Academy hingga 2030, sementara NVIDIA mendukung dengan pelatihan Deep Learning Institute serta program akselerator startup.
AI Center of Excellence bukan sekadar proyek teknologi, tapi simbol transformasi digital Indonesia yang menyeluruh. Dengan memadukan kekuatan teknologi global dan semangat kolaborasi lokal, inisiatif ini menempatkan Indonesia pada jalur yang tepat untuk menjadi pusat inovasi AI regional.
Langkah ini menandai era baru, di mana AI tidak lagi menjadi wacana, melainkan kekuatan nyata untuk pembangunan. Dan yang paling penting, pembangunan ini dilakukan untuk semua, bukan hanya segelintir kalangan—sesuai dengan semangat berdaulat, aman, dan inklusif yang menjadi landasan utamanya.
Artikel berjudul AI Center of Excellence, Langkah Menuju Kedaulatan Digital dan Inovasi Nasional yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id
