Ini Dia Risiko Tidak Cabut Charger dari Colokan, Kebiasaan Kecil yang Bisa Berbahaya

 Kamu pasti pernah melakukannya – buru-buru pergi kerja atau tidur larut malam, lalu meninggalkan charger smartphone masih tertancap di stopkontak. Sepertinya tak ada yang salah, toh tidak ada perangkat yang sedang diisi dayanya? Tapi tahukah kamu, menurut penelitian National Fire Protection Association (NFPA), kebiasaan sederhana ini menjadi penyebab 17% kasus kebakaran rumah yang terkait dengan peralatan elektronik di Amerika Serikat tahun 2024.

Di Indonesia, Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta mencatat setidaknya 3-5 kasus kebakaran per bulan yang dipicu oleh charger yang tidak dicabut. “Ini seperti meninggalkan lilin menyala di ruangan kosong,” ujar Kepala Seksi Pencegahan Kebakaran Jakarta Pusat dalam wawancara dengan Kompas Tekno. Lalu, apa sebenarnya yang terjadi ketika kita membiarkan charger tetap terpasang tanpa perangkat?

Baca juga: Mengisi Daya iPhone dengan Charger MacBook: Nyaman, tapi Apa Aman?

Arus Listrik Tanpa Berhenti Mengalir

Meski tak terhubung ke ponsel, charger yang tetap tertancap di stopkontak terus mengonsumsi listrik. Sebuah studi Lawrence Berkeley National Laboratory mengungkap bahwa charger smartphone rata-rata masih menarik daya 0,26 watt saat idle.

Sekilas Info

Di level nasional, pemborosan energi ini setara dengan listrik untuk menyalakan 10.000 rumah selama setahun penuh. “Ini adalah pemborosan energi yang paling mudah dicegah,” tegas pakar efisiensi energi dari Institut Teknologi Bandung.

5 Risiko Nyata yang Sering Tidak Diperhatikan

1. Overheating dan Potensi Kebakaran

Charger yang terus terpasang akan mengalami pemanasan internal. Komponen elektronik di dalamnya secara bertahap menurun kualitasnya, terutama pada charger murah yang tidak memiliki sistem proteksi memadai. Kasus di Surabaya bulan lalu membuktikan bagaimana charger yang dibiarkan tertancap semalaman memicu korsleting dan nyaris membakar seluruh kamar tidur.

2. Penurunan Kualitas Charger

Transistor dan kapasitor dalam charger dirancang untuk bekerja dalam siklus tertentu. Ketika terus-menerus dialiri listrik, komponen ini mengalami stres elektronik yang memperpendek usia pakainya. Hasilnya? Charger yang seharusnya bisa bertahun-tahun kini hanya bertahan beberapa bulan.

3. Lonjakan Daya Tak Terduga

Petir atau fluktuasi tegangan listrik bisa menyebabkan lonjakan daya tiba-tiba. Charger yang terpasang saat ini terjadi berisiko meledak atau merusak perangkat yang nantinya akan kamu charge. Seorang teknisi elektronik di Mangga Dua mengungkapkan, 40% kerusakan ponsel yang ditangani berasal dari charger yang terkena lonjakan daya.

4. Bahaya bagi Anak-anak

Colokan yang tetap memiliki charger memberikan akses mudah bagi anak kecil untuk bermain-main dengan lubang charging. Tidak sedikit kasus anak mengalami sengatan listrik karena mencoba memasukkan benda logam ke port charger yang masih terhubung listrik.

5. Pemborosan Energi yang Tak Perlu

Meski kecil, daya standby yang terus dikonsumsi oleh charger yang tidak dicabut adalah pemborosan nyata. Di tengah kenaikan tarif listrik saat ini, kebiasaan sederhana mencabut charger bisa menghemat Rp 50.000-Rp 100.000 per tahun untuk setiap rumah tangga.

Mengapa Manusia Selalu Melakukannya?

Psikolog teknologi dari Universitas Indonesia, Dr. Fitriani, menjelaskan bahwa kebiasaan ini muncul dari ilusi keamanan. “Kita menganggap charger sebagai benda kecil yang tidak berbahaya, padahal ia adalah perangkat elektronik kompleks yang mengalirkan listrik cukup untuk membunuh seseorang,” paparnya. Faktor kemalasan dan kesibukan juga berperan besar dalam mempertahankan kebiasaan berisiko ini.

Tips dan Trik Praktis untuk Gaya Hidup Modern

  • Gunakan stopkontak pintar yang bisa diatur jadwalnya via smartphone
  • Pasang multi-plug dengan tombol on/off untuk memutus aliran listrik sekaligus

  • Taruh charger di tempat mencolok sebagai pengingat visual

  • Buat rutinitas harian seperti mencabut charger sebelum mandi pagi

  • Investasikan pada charger berkualitas dengan sistem proteksi overload

Untuk kamu yang sering lupa, beberapa charger modern kini sudah dilengkapi fitur auto-shutoff ketika tidak mendeteksi perangkat. Produk-produk ini mungkin lebih mahal di awal, tapi bisa menghemat biaya penggantian dan listrik dalam jangka panjang.

Baca juga: Pakai Charger Terus, Laptop Bisa Rusak? Simak Penjelasannya!

Kesadaran Kecil yang Menyelamatkan

Mencabut charger mungkin tampak seperti tindakan sepele, tapi seperti kata pepatah, “sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit.” Kebiasaan sederhana ini tidak hanya menghemat energi dan uang, tapi lebih penting lagi – melindungi nyawa dan harta benda kita dari risiko yang sebenarnya bisa dicegah.

Lain kali ketika kamu melihat charger masih tertancap, ingatlah bahwa tindakan kecil mencabutnya bisa menjadi perbedaan antara aman dan bencana. Bagaimana menurutmu? Apakah kamu termasuk yang sering lupa mencabut charger, atau justru sangat disiplin dalam hal ini?

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(ipeps)

Sekilas Info