Samsung Targetkan Galaxy AI dapat digunakan 400 Juta Perangkat di Akhir 2025

Gizmologi Asus GU605 Tech Media Banner INTEL

Jakarta, Gizmologi – Samsung dalam panel Galaxy Tech Forum membahas mengenai inovasi Galaxy AI dan target kedepannya, di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, Kamis (10/7). Pada panel pertama yang bertajuk “The Next Vision of AI: Amibient Intelligence”, Jisun Park, Corporate Executive Vice President dan Head of Language AI, Mobile eXperience (MX) Business Samsung Electronics Team hadir membahas evolusi AI.

”Sebagian orang melihat AI sebagai awal era ‘post-smartphone’, tapi kami punya pandangan berbeda,” ujar Park.

Sekilas Info

Samsung membahas bagaimana pendekatan multimodal mampu mendorong evolusi AI dalam kehidupan sehari-hari melalui interaksi dengan pengguna yang intuitif, proaktif, dan nyaris tak kasat mata. Dari pembahasan ini disinggung ambient intelligence, AI tingkat lanjut yang benar-benar personal, prediktif dan selalu hadir.

Baca Juga: Samsung Galaxy Watch8 Kembali Hadir dalam Versi Klasik dengan Bezel Putar

Hadirnya Ambient Intelligence dapat membuat Galaxy AI Makin Dimanfaatkan

Samsung targetkan pengguna Galaxy AI di akhir 2025

Sejak peluncuran Galaxy S25 Series pada Januari lalu, lebih dari 70% pengguna telah memanfaatkan fitur Galaxy AI. Samsung melihat ambient intelligence sebagai AI yang sangat terintegrasi di dalam keseharian hingga menjadi hal yang biasa.

Samsung menargetkan Galaxy AI dapat digunakan di 400 juta perangkat pada akhir 2025. Visi tersebut didukung temuan riset yang dilakukan selama setahun bersama Symmetry, firma riset asal London.

Dalam riset tersebut diungkap, 60% pengguna mengaku ingin ponselnya mampu mengantisipasi kebutuhannya berdasarkan kebiasaan harian mereka tanpa harus diminta.

Jisun Park, Corporate Executive Vice President dan Head of Language AI, Mobile eXperience (MX) Business Samsung Electronics Team
Jisun Park, Corporate Executive Vice President dan Head of Language AI, Mobile eXperience (MX) Business Samsung Electronics Team

“Kami membangun masa depan di mana perangkat tak hanya merespons perintah pengguna, tetapi juga mampu mengantisipasi, memahami, dan bekerja di balik layar untuk memudahkan hidup,” jelas Park.

Dalam diskusi panel ini, Mindy Brooks, VP Android Consumer Product & Experience Google, juga ikut menjelaskan bahwa multimodal AI kini sudah berkembang agar tidak hanya bisa memberikan respons secara reaktif, tetapi juga mampu memahami maksud perintah pengguna secara mendalam, baik itu yang berbentuk teks, visual, maupun suara. Ia pun mengambil contoh bagaimana Gemini dirancang dengan kecerdasan yang membuatnya perspektif dan antisipatif sesuai dengan preferensi dan rutinitas pengguna, sehingga setiap bantuannya terasa natural.

“Lewat kolaborasi erat dengan Samsung, Gemini terintegrasi mulus di berbagai perangkat dan aplikasi bawaan sehingga dapat memberikan respons yang bermanfaat dan terpersonalisasi,” jelasnya.

Panel Galaxy Tech Forum

Dr. Vinesh Sukumar, Vice President of Product Management Qualcomm Technologies, yang hadir dalam panel itu juga menekankan bahwa seiring AI semakin personal, maka semakin banyak informasi sensitif yang harus dilindungi. Brooks dan Dr. Sukumar juga sama-sama menegaskan pentingnya integrasi erat antara platform dan hardware. Para panelis sepakat bahwa kepercayaan, transparansi, dan kendali pengguna harus menjadi fondasi utama dari seluruh pengalaman dalam menggunakan AI.

Selain membahas Galaxy AI dan perkembangan lainnya, di panel kedua, Samsung membahas “The Next Chapter of Health: Scaling Prevention and Connected Care” fokus dalam kemampuan teknologi untuk menjembatani gaya hidup sehat dan layanan klinis. Para panelis membahas bagaimana wawasan seputar kesehatan menjadi lebih terhubung, proaktif, dan bermanfaat bagi publik, tenaga medis, serta penyedia solusi kesehatan digital. Para panelis pun mengeksplorasi cara konvergensi data klinis, pemantauan di rumah, dan AI membentuk pengalaman seputar layanan kesehatan masa kini.

Dari kedua sesi panel tersebut, ada satu pesan utama yang sangat jelas yaitu mewujudkan potensi ambient intelligence serta meningkatkan pencegahan dan perawatan terhubung membutuhkan kolaborasi lintas industri yang mendalam. Mulai dari solusi privasi on-device seperti Knox Matrix hingga integrasi ekosistem Galaxy yang semakin luas, Samsung dan para mitranya tengah membangun ekosistem yang cerdas, sederhana, aman, dan siap menghadapi masa depan.

Dalam Galaxy Unpacked 2025 yang digelar pada 9 Juli lalu, Samsung Electronics memperkenalkan Galaxy Z Series dan wearable terbaru. Inovasi-inovasi tersebut menjadi langkah penting dalam misi Samsung untuk menghadirkan teknologi bermakna yang berfokus pada pengguna, dengan Galaxy AI dan kesehatan digitalmenjadi pilar utamanya.

Artikel berjudul Samsung Targetkan Galaxy AI dapat digunakan 400 Juta Perangkat di Akhir 2025 yang ditulis oleh Zihan Fajrin pertama kali tampil di Gizmologi.id

Sekilas Info