Fitur Baru Apple Watch: Deteksi Sleep Apnea untuk Cegah Serangan Jantung

Foto: MacRumors

Teknologi.id – Apple kembali menunjukkan komitmennya di bidang kesehatan dengan menghadirkan fitur terbaru di Apple Watch: deteksi sleep apnea atau gangguan napas saat tidur. Fitur ini tersedia dalam update watchOS 11 dan bisa digunakan pada Apple Watch Series 9, Series 10, serta Apple Watch Ultra 2. Kini, pengguna bisa memantau gangguan tidur hanya dengan mengenakan jam tangan pintar saat tidur.

Apa Itu Sleep Apnea dan Mengapa Berbahaya?

Sleep apnea adalah gangguan tidur serius yang ditandai dengan henti napas sesaat selama tidur. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi kronis seperti tekanan darah tinggi, stroke, hingga serangan jantung. Masalahnya, banyak orang tidak sadar mereka mengalaminya. Itulah mengapa deteksi dini menjadi sangat penting.

Apple menghadirkan fitur ini sebagai upaya preventif dan revolusioner dalam teknologi wearable health. Dengan hanya memakai jam tangan pintar, pengguna bisa mendapatkan gambaran awal kondisi tidur mereka—tanpa harus menjalani pemeriksaan mahal dan rumit.

Sekilas Info

Baca juga: Apple Siapkan MacBook Murah Pakai Chip iPhone!


Cara Kerja Fitur Deteksi Sleep Apnea di Apple Watch

Fitur ini memanfaatkan sensor accelerometer canggih di Apple Watch untuk menganalisis mikro-gerakan tubuh saat tidur. Selama minimal 10 malam dalam 30 hari, perangkat akan mengumpulkan data ritme napas dan mengidentifikasi gangguan pola pernapasan yang menjadi indikasi sleep apnea.

Data akan secara otomatis tersimpan dalam aplikasi Health di iPhone. Jika ditemukan potensi gangguan, pengguna akan mendapatkan notifikasi. Berikut langkah mengaktifkan fitur ini:

  1. Pastikan Apple Watch menjalankan watchOS 11 dan iPhone menggunakan iOS terbaru.

  2. Aktifkan fitur tidur di aplikasi Health.

  3. Gunakan Apple Watch saat tidur minimal 10 malam dalam 30 hari.

  4. Pantau hasil pemantauan di aplikasi Health.

Perlu digarisbawahi, Apple menegaskan bahwa fitur ini tidak menggantikan diagnosis klinis, melainkan berfungsi sebagai alat pendeteksi awal agar pengguna segera mencari bantuan medis jika diperlukan.

Diakui sebagai Perangkat Medis di Taiwan

Taiwan telah resmi mengakui Apple Watch sebagai perangkat medis yang sah untuk mendeteksi sleep apnea. Persetujuan ini diberikan oleh Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan, menjadikan Apple Watch semakin kredibel di dunia kesehatan digital.

Di Taiwan, diperkirakan lebih dari 400.000 orang menderita sleep apnea, dan sebagian besar belum mendapatkan diagnosis. Dengan adanya fitur ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kualitas tidur dan kesehatan pernapasan semakin meningkat.

Baca juga: iPhone 17 Pro Max Akan Punya Baterai Terbesar Sepanjang Sejarah Apple?


Sudah Tersedia di Indonesia

Fitur ini juga sudah bisa digunakan oleh pengguna di Indonesia, meskipun belum berstatus sebagai perangkat medis resmi. Namun, pengguna tetap bisa merasakan manfaat deteksi dini sleep apnea jika menggunakan Apple Watch Series 9 ke atas atau Apple Watch Ultra 2.

Model-model sebelumnya tidak mendukung fitur ini karena keterbatasan sensor dan prosesor yang dibutuhkan untuk analisis data tidur secara akurat.

Langkah Besar Menuju Kesehatan yang Lebih Baik

Fitur deteksi sleep apnea di Apple Watch menjadi tonggak penting dalam integrasi teknologi dan kesehatan. Kini, tanpa perlu alat besar dan mahal, pengguna bisa memantau kondisi kesehatannya secara mandiri dan akurat.

Meski demikian, pengguna tetap dianjurkan untuk melakukan konsultasi medis jika menerima notifikasi gangguan dari perangkat. Apple Watch bertindak sebagai alat deteksi awal—sebuah “wake-up call” yang mendorong kita untuk lebih peduli terhadap kesehatan tidur.

Dengan terus berkembangnya teknologi wearable, masa depan pemantauan kesehatan menjadi lebih mudah diakses, praktis, dan efektif. Semakin cepat kita menyadari potensi masalah dalam tubuh, semakin besar peluang untuk mengatasinya sejak dini.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(atr)

Sekilas Info