Apple Kembangkan Teknologi Kontrol iPhone dengan Pikiran

May 20, 2025 - 13:01
 0  0
Apple Kembangkan Teknologi Kontrol iPhone dengan Pikiran
 Bayangkan suatu hari Anda bisa membuka aplikasi, mengetik pesan, atau memutar musik di iPhone hanya dengan kekuatan pikiran. Kedengarannya seperti adegan fiksi ilmiah, tapi menurut Wall Street Journal, Apple tengah menyiapkan teknologi antarmuka otak-komputer (BCI) yang bakal mewujudkannya pada 2025. 

Wah, menarik! Yuk, mari kita bahas ide canggih ini selanjutnya!

Baca juga: iPhone 17 Air: Super Tipis, Cuma Punya 1 Kamera, Tapi Tetap Stylish?

Kolaborasi Apple & Synchron: Hadirkan Stentrode

Inti dari rencana ambisius Apple ini adalah kerja sama dengan Synchron, startup neuroteknologi dari New York. Daripada mengimplan elektroda langsung ke otak, seperti yang dilakukan Neuralink, Synchron mengembangkan Stentrode, sebuah alat kecil berbentuk stent yang dimasukkan melalui vena jugularis hingga menempel di korteks serebral. Di sana, elektroda Stentrode menangkap sinyal listrik yang dihasilkan otak saat kita berpikir melakukan suatu gerakan.

Sinyal mentah tersebut diproses secara real time menjadi perintah digital. Kemudian, Apple mengintegrasikannya ke dalam Switch Control, fitur aksesibilitas iOS yang selama ini mengizinkan kontrol lewat tombol eksternal. Dengan demikian, pengguna nantinya bisa mengakses iPhone, iPad, Mac, dan bahkan Vision Pro tanpa perlu sentuhan fisik.

Uji Klinis Awal: Harapan untuk Penyandang Disabilitas

Synchron telah menjalankan uji coba awal pada sepuluh pasien, termasuk seorang pria Pennsylvania penderita ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis) yang tak lagi bisa menggunakan tangannya. Hasil sementara menunjukkan para peserta mampu memindahkan kursor di layar dan memilih menu hanya dengan memikirkan perintah tertentu. Meskipun kecepatannya masih jauh di bawah sentuhan jari, kemajuan ini membuka jalan bagi solusi aksesibilitas revolusioner bagi penyandang disabilitas motorik.

Cara Kerja Stentrode vs Metode Invasif Lainnya

  • Stentrode (Synchron):

    • Dimasukkan melalui pembuluh darah, non-invasif relatif.

    • Kurang risiko peradangan otak dan kerusakan jaringan.

    • Fokus di korteks serebral, menangkap gelombang motorik.

  • Implan Elektroda Langsung (Neuralink dkk.):

    • Memerlukan bedah otak.

    • Elektroda ditanam di permukaan otak atau bahkan menembus jaringan.

    • Potensi lebih banyak kanal sinyal, tapi risiko tinggi.

Pendekatan Apple yaitu Synchron jadi “jalan tengah” yang aman dan lebih praktis, sekaligus punya harapan memuluskan persetujuan regulasi.

Tantangan Teknologi: Dari Sinyal Otak ke Aksi iOS

Menjerat sinyal otak hanya sebagian pekerjaan. Apple harus menyempurnakan:

  1. Kalibrasi Personal

    • Setiap otak berbeda: satu pola gelombang motorik tiap individu butuh “training” khusus.

  2. Filtering Noise

    • Otak memproduksi banyak sinyal; butuh algoritma canggih memisahkan perintah yang relevan.

  3. Keamanan Data Neuro

    • Sinyal otak sangat personal: Apple wajib menjamin enkripsi end-to-end agar tidak disalahgunakan.

  4. Responsivitas & Latensi

    • Delay terlalu lama bikin pengalaman tak nyaman. Harus mendekati instan, minimal di bawah 100 ms.

Lebih dari Sekadar Aksesibilitas

Walau fokus awalnya menguatkan kontrol untuk penyandang disabilitas, potensi penggunaan BCI jauh lebih luas:

  • Gaming & AR/VR:
    Bermain tanpa controller fisik; memerintahkan karakter langsung lewat pikiran.

  • Produktivitas:
    Menulis teks, menelusur web, atau navigasi antarmuka lebih cepat tanpa touch.

  • Kesehatan & Rehabilitasi:
    Latihan mental untuk stroke survivor; kontrol prostetik lewat antarmuka otak.

Waktu Peluncuran & Regulasi

Analisis Morgan Stanley memprediksi persetujuan regulasi untuk implan BCI komersial baru tiba sekitar 2030. Namun, Synchron optimis bisa melangkah lebih cepat. Apple menargetkan dukungan di iOS 19, kemungkinan diumumkan di WWDC 2025, dengan rilis terbatas bagi pengguna uji coba.

Baca juga: Worth It kah Beli iPhone 11 di 2025? Ini yang Harus Kamu Ketahui!

Masa Depan Interaksi Antar Manusia dan Mesin

Seiring teknologi BCI matang, kita akan menyaksikan transisi dari touchscreen dan suara menuju kontrol pikiran. Apple, yang pernah mempopulerkan headphone nirkabel dan kontrol gestur, kini bersiap menciptakan standar baru antarmuka digital. Jika sukses, era di mana kita “berpikir untuk melakukan” alih-alih “menyentuh” akan segera tiba.

Teknologi Stentrode dan kerja sama Apple, yaitu Synchron mewakili lompatan besar antarmuka manusia-mesin. Dari sekadar swipe dan tap, era interaksi pikiran-mesin siap membuka pintu baru. Bagi banyak penyandang disabilitas, ini bukan sekadar gimmick, melainkan harapan nyata untuk meraih kembali kendali atas kehidupan digital mereka. Dengan riset klinis yang terus berjalan dan integrasi ke iOS, masa depan “mengendalikan iPhone dengan pikiran” bukan lagi sekadar angan, melainkan kenyataan yang tinggal menghitung waktu.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(mo)

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0