Bentrokan Antarpelajar di Pati Berujung Duka, Satu Korban Meninggal Dunia Usai 4 Hari Jalani Perawatan

Seputarmuria.com, PATI – JAWA TENGAH – Siswa kelas X SMKN 2 Pati, Bagus Andika (17) meninggal dunia usai menjalani perawatan dan operasi di RSUD RAA Soewondo, Selasa (13/5/2025) dini hari.
Sebagai informasi bahwa Bagus Andika merupakan korban dari pengeroyokan atau bentrokan antarpelajar yang melibatkan siswa dari dua Sekolah Menengah Kejuruan yang terjadi pada Jumat (9/5/2025) pekan lalu.
Sebelumnya, bentrokan antarpelajar tersebut terlihat pada rekaman CCTV yang beredar di media sosial. Tampak pada pukul 12.18 segerombolan pelajar yang diduga berasal dari salah satu SMK swasta bersepeda motor melintasi gerbang SMKN 2 Pati.
Peristiwa tersebut terjadi tepatnya di Jalan Raya Pati-Gembong, Desa Muktiharjo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, tepatnya di depan showroom mobil Mitra Mobilindo. Dalam video yang tersebar di media sosial, terdengar teriakan histeris warga yang melihat langsung bentrokan tersebut.
Bagus Andika yang menjadi korban langsung dilarikan ke rumah sakit. Ia sempat menjalani perawatan selama beberapa hari karena dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Usai dinyatakan meninggal, jenazah Bagus dibawa ke kediamannya, Dukuh Panggung, Desa Panggungroyom, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati.
Tampak terpasang dua karangan bunga, yakni dari Bupati Pati Sudewo dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.
Waktu pemakaman sempat molor sebab dari kepolisian dan pihak keluarga korban belum menyelesaikan perundingan tentang apakah jasad korban akan diautopsi atau tidak.
Kades Panggungroyom, Hadi, mengatakan bahwa Bagus Andika berasal dari keluarga kurang mampu. Hadi menyebut bahwa Bagus merupakan anak yatim sebab bapaknya sudah meninggal dunia sekira tiga tahun lalu.
Ibunya telah menikah lagi dan baru saja melahirkan anak, yakni adik tiri Bagus.
“Setau saya Bagus anak yang baik. Dia sering membantu saudaranya atau orang tuanya untuk ngarit karena di sini daerah pertanian,” ungkapnya.
Saat ditemui, ia juga membenarkan bahwa jenazah Bagus belum dimakamkan karena musyawarah antara pihak keluarga dan kepolisian belum mencapai kepastian.
“Pihak keluarga keberatan jenazah diautopsi. Namun keputusannya nanti seperti apa masih menunggu hasil mediasi. Kita tunggu saja dari pihak kepolisian,” jelas Hadi.
Dikonfirmasi mengenai keterangan yang beredar di media sosial bahwa Bagus menjadi korban salah sasaran sepulang salat Jumat, Hadi mengatakan bahwa dia juga mendengar kabar demikian. Namun dia tidak berani memastikan kebenaran kabar tersebut. (Er)
The post Bentrokan Antarpelajar di Pati Berujung Duka, Satu Korban Meninggal Dunia Usai 4 Hari Jalani Perawatan appeared first on Seputar Muria.
What's Your Reaction?






