BPJS Kesehatan Buka Tiga Loket di MPP Kabupaten Sukoharjo, Paling Banyak Terima Kunjungan Masyarakat Setiap Hari

Seputarmuria.com, SUKOHARJO – JAWA TENGAH – BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah VI Jawa Tengah dan DIY melaksanakan kunjungan ke Mal Pelayanan Publik (MPP) di Kabupaten Sukoharjo sekaligus diskusi media, Senin (19/5/2025).

Di dalam MPP Kabupaten Sukoharjo tersebut, dari 40 kantor cabang, terdapat enam kantor yang membuka pelayanan secara penuh dalam rangka lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

Adapun keenam kantor cabang tersebut, yakni di Kabupaten Demak, Banjarnegara, Rembang, Sukoharjo, Purworejo, dan Grobogan.

Kepala Cabang BPJS Kesehatan Surakarta Debbie Nianta Musigasari dalam diskusi media tersebut menyampaikan bahwa, pembukaan loket layanan BPJS Kesehatan di MPP Kabupaten Sukoharjo semula hanya satu loket saja yaitu pada bulan September 2024.

“Namun, melihat antusias masyarakat yang sangat besar, pada bulan Oktober 2024 satu loket ditambahkan sehingga menjadi dua. Sedangkan pada bulan Februari 2025 tambah satu loket lagi. Sehingga terdapat tiga loket di MPP ini. Pelayanan peserta JKN sepenuhnya dibuka di MPP Kabupaten Sukoharjo,” ujarnya.

Debbie menyebut, hadirnya loket BPJS Kesehatan di MPP Sukoharjo ini diantaranya ialah, meningkatkan dukungan BPJS Kesehatan kepada pemerintah dalam mengimplementasikan program JKN. Kemudian, meningkatkan engagement antara pemerintah daerah dengan BPJS Kesehatan.

“Kemudahan pelayanan peserta JKN dalam satu atap dan memastikan dapat berjalan dengan baik. Meningkatan pemanfaatan MPP sebagai kanal layanan tatap muka”, imbuhnya.

Sedangkan, terkait pelayanan di kantor cabang BPJS Kesehatan Sukoharjo, Debbie menegaskan untuk melayani pengajuan klaim dari fasilitas kesehatan (Faskes) tingkat pertama maupun tingkat lanjutan.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukoharjo sebagai Pengelola MPP yaitu Djoko Poernomo mengungkapkan, pihaknya telah memberikan fasilitas yang ada sepenuhnya untuk hadirnya loket BPJS Kesehatan.

“Jadi loket yang paling ramai adalah loket BPJS Kesehatan, setelah itu loket Samsat. Loket keseluruhan kami punya 44, instansi yang memakai 31 loket, karena ada instansi yang memakai dua loket, misalnya Polres loket, Samsat dua loket juga. Dan BPJS Kesehatan punya tiga loket”, jelasnya.

Pihaknya mengaku, angka kunjungan di MPP setiap bulan sebanyak 2.000 an kunjungan. Dari total kunjungan tersebut, rata – rata jumlah kunjungan ke loket BPJS Kesehatan sekitar 70 – 80 kunjungan dalam sehari.

“Instansi pemerintah yang telah membuka layanan secara penuh baru BPJS Kesehatan. Kalau instansi lainnya baru koordinatif dan pendukung”, imbuhnya.

Joko menyebut, semula permintaan penambahan loket dicoba selama tiga bulan kemudian dievaluasi apakah mengganggu jalannya pelayanan yang lain atau tidak.

“Ternyata setelah tiga pekan berjalan, kami pun memutuskan agar jalan terus sekaligus terdapat penambahan hingga tiga loket karena antrean yang padat tidak mengganggu layanan lainnya,” paparnya.

Salah satu pengunjung, yaitu Masroni (40), warga Dukuh Pondok, Desa Demakan, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, mengunjungi MPP untuk membantu menguruskan BPJS kesehatan tetangganya yang sudah lansia.

“Kalau saya lihat selalu ramai ya. Ini saya mau menguruskan BPJS Kesehatan tetangga saya agar bisa beralih menjadi peserta mandiri. Karena saya menguruskan jadi saya harus membawa surat kuasa, serta kartu keluarga”, ungkapnya saat ditemui.

Masroni mengaku bahwa dengan pelayanan yang cepat dan persyaratan yang tidak menyulitkan, sangat membantu masyarakat di wilayah setempat dalam mengurus kepesertaan JKN – KIS. (Er)

The post BPJS Kesehatan Buka Tiga Loket di MPP Kabupaten Sukoharjo, Paling Banyak Terima Kunjungan Masyarakat Setiap Hari appeared first on Seputar Muria.